Bola.com, Kediri - Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Hari ini, Rabu (20/1/2021), Arief Budi Santoso meninggal dunia. Mantan Manajer Tim PKT Bontang ini dikabarkan mengembuskan napas terakhir di Malang.
Kabar ini cukup mengejutkan bagi Wawan Widiantoro. Satu di antara mantan pemainĀ Persik Kediri ini mengaku berutang budi kepada almarhum.
Baca Juga
Ketika Wartawan Jepang Coba Membandingkan Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu: STY Lebih Disiplin
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat
Advertisement
Pasalnya, Arief Budi Santoso lah penyelamat karir Wawan Widiantoro saat dirinya tersandung kasus kontrak dengan tiga klub sekaligus pada 2005 lalu. Termasuk kesepakatan dengan PKT Bontang.
Akibat kasus tersebut, mantan spesialis penyerang sayap kiri ini dijatuhi Komdis PSSI sanksi larangan berkompetisi selama dua tahun. Namun, berkat jasa baik almarhum, Wawan Widiantoro tetap bisa berkarier bersama PKT.
"Pak Arief sosok yang bijaksana. Karakternya sabar dan lemah lembut tutur katanya. Beliau penyelamat karir saya saat dihukum PSSI, karena kasus kontrak dulu," tuturnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ditampung Setelah Jadi Pesakitan
Meski sosok yang akrab dipanggil Permen ini menjadi pesakitan, Arief Budi Santoso tetap mau menampung di PKT.
"Setengah musim saya makan gaji buta di PKT. Saya hanya latihan karena tak boleh main di kompetisi. Saya cuma boleh tampil di Copa Indonesia. Semua berkat kebaikan Pak Arief," ungkapnya.
Yang membuat Wawan Widiantoro semakin respek kepada figur Arief Budi Santoso, meski tak merumput dirinya tetap menerima gaji penuh sesuai kontrak.
"Pak Arief asli Kediri. Mungkin karena satu kota, beliau kasihan dengan saya. Makanya beliau memperjuangkan ke manajemen agar saya dapat hak penuh. Padahal saat itu, saya telah mengkhianati beliau dan PKT," ujarnya.
Advertisement