Bola.com, Tangerang - Shopee Liga 1 2020 telah diputuskan bakal dihentikan. Sebuah kepastian yang begitu lama dinantikan oleh para pemain maupun klub.
Khususnya klub, ketika status Shopee Liga 1 2020 belum jelas, mereka masih harus membayar gaji pemain meski PSSI sudah mengeluarkan regulasi mengenai besaran nilai yang dibayarkan.
Baca Juga
Legenda China: Kini, Timnas Indonesia dan Bahrain Jadi Rival Utama Tim Kami di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Australia Susah Payah Curi Poin di Markas Bahrain, Tony Popovic Pede Socceroos Dapat Hasil Positif saat Menjamu Timnas Indonesia Tahun Depan
Performa Apik Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Saat Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pengamat Puji Kontribusi Aji Santoso
Advertisement
Tidak bisa dimungkiri tanpa pertandingan dan harus membayar gaji pemain membuat finansial tim begitu sulit. Hal ini dirasakan semua kontestan Shopee Liga 1 2020 termasuk tim promosi, Persita Tangerang.
Hanya saja bek senior Persita Tangerang, Rio Ramandika mengapresiasi manajemen Pendekar Cisadane yang tidak pernah telat membayar gaji pemain meski kondisi keuangan sulit.
"Alhamdulillah selalu tepat waktu (pembayaran gaji). Ya sekali lagi syukur alhamdulillah Persita sangat peduli sama pemain sudah mengikuti pembayaran gaji sesuai regulasi PSSI yaitu sebesar 25 persen," kata Rio Ramandika kepada Bola.com.
"Oleh karena itu, sebagai orang Tangerang asli, kasihan juga dengan klub kalau kompetisi tanpa keputusan seperti kemarin," lanjutnya.Â
Saksikan Video Pilihan Kami
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSSI Terlambat
Lebih lanjut Rio Ramandika, salah satu pemain terlama memperkuat Persita Tangerang ini menilai PSSI terlalu lama memutuskan penghentian Shopee Liga 1 2020.
"Ya memang harus sepatutnya begitu (Shopee Liga 1 2020 dihentikan). Seharusnya dari November harus dihentikan jadi club bisa fokus untuk Liga 1 2021," Rio Ramandika menuturkan.
"Memang pemain tidak munafik butuh gaji tapi satu sisi juga kasihan club tidak ada pemasukan tapi tetap harus gaji pemain," tambahnya.
Advertisement