Bola.com, Malang - Gelandang muda Arema FC, Vikrian Akbar Fathoni mulai serius menambah profesi baru. Dalam waktu dekat dia bakal mengikuti tes sebagai calon TNI AU di Jakarta.
Baca Juga
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Advertisement
“Sebenarnya tawaran mengikuti tes TNI sudah ada sejak tahun lalu. Tapi sekarang saya tekadkan. Jadwal pastinya belum tahu. Mungkin Februari-Maret,” kata pemain 20 tahun ini.
Sepuluh bulan sudah kompetisi sepak bola Tanah Air terhenti akibat pandemi virus corona. PSSI memutuskan Liga 1 2020 resmi dihentikan sehingga 2021 bakal ada kompetisi baru.
Tapi, gelaran itu masih menunggu izin dari Kepolisian. Kondisi yang rumit ini membuat pesepakbola tanah air berfikir cari pemasukan lain.
Vian, sapaan akrabnya memilih daftar sebagai anggota TNI karena nantinya masih bisa berstatus sebagai pemain profesional. Sudah banyak contoh, satu di antaranya kiper Arema FC, Teguh Amiruddin. Selain itu juga banyak pemain di klub lain yang juga berprofesi ganda seperti itu.
“Saya sudah izin kepada manajemen Arema juga. Alhamdulillah diizinkan,” sambungnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tinggalkan Tim
Tapi jika dia lolos tes dan harus menjalani masa pendidikan, Vian sementara harus meninggalkan Arema FC. Biasanya, pendidikannya memakan waktu berbulan-bulan. Ada kemungkinan juga dia harus mengabdi di klub milik TNI lebih dulu.
Namun Vian belum berpikir sejauh itu. Untuk sementara dia memilih tetap menjaga fisik untuk mengikuti tes. Karena tes TNI AU juga butuh fisik yang prima.
“Selama ini tetap main bola. Sering dengan senior Juan Revi (mantan pemain Arema) dan teman-teman lainnya,” tegas Vian.
Arema punya pengalaman kehilangan pemain untuk mengikuti tes sebagai TNI, yakni Ahmad Nuviandani (2015). Selain itu ada juga Antoni Putri Nugroho (2016) yang mengikuti tes di Polri. Hanya, dua pemain yang waktu itu dinilai potensial harus meninggalkan Arema dan gabung dengan PS TNI dan Bhayangkara FC.
Advertisement