Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang meminta seluruh insan sepak bola Indonesia membuka lembaran baru pada tahun 2021 dengan menyambut kompetisi musim anyar.
Shopee Liga 1 musim 2020 yang baru berjalan tiga pertandingan, dinyatakan berakhir tanpa pemenang dan tim degradasi. Seluruh klub pun tinggal menanti arah kebijakan PSSI menggulirkan kompetisi yang baru.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen PSIS tahu apa yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kompetisi tahun ini. Skuad Mahesa Jenar cukup beruntung karena mayoritas pemain memiliki ikatan kontrak hingga 2021.
Artinya, secara kontrak masih tersisa sampai akhir tahun ini. Manajemen hanya perlu bernegosiasi dengan pemain yang kontraknya segera habis agar bisa diperpanjang.
Di sisi lain, masa persiapan PSIS bisa dilakukan secara fleksibel. Para pemain bisa dikumpulkan kembali ketika PSSI telah mengumumkan jadwal resmi. Para penggawa PSIS pun bisa berlatih dengan adanya fasilitas yang sudah dimiliki sejak musim lalu.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan akan memfasilitasi para pemainnya mulai dari senior hingga Elite Pro Academy untuk menjaga kondisi fisik di tengah vakumnya kompetisi dalam beberapa waktu ke depan.
"Setelah ini akan kami siapkan dan fasilitasi bagi para pemain yang mau pemulihan kondisi. Kebetulan kami ada Lapangan Telo dan Stadion Citarum. Nanti akan kami atur supaya pemain kondisinya tetap terjaga," ungkap Yoyok, Kamis (21/1/2021).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Win-win solution
Sejak PSIS Semarang diliburkan pada Oktober 2020, seluruh pemain memilih kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Begitu juga dengan empat pemain asingnya. Sementara terkait pembaruan kontrak, Yoyok Sukawi bakal mencari formula yang tepat.
"Untuk stakeholder lainnya karena orang yang bekerja di PSIS itu banyak, kami akan carikan win-win solution karena biar bagaimana pun kami itu keluarga," jelasnya.
Tim pujaan Panser Biru dan Snex tersebut juga masih terus memperjuangkan harapan dapat segera menggunakan Stadion Jatidiri, meski masih dalam proses renovasi.
Beberapa kali perwakilan manajemen PSIS dan suporter mereka beraudiensi dengan pemerintah Provinsi maupun DPRD Provinsi Jateng.
Advertisement