Bola.com, Malang - Vaksin virus corona mulai disalurkan di Indonesia. Presiden hingga pimpinan daerah sudah menerima suntikan vaksin tersebut. Sekarang tinggal proses penyaluran ke berbagai daerah.
Namun khusus lingkunan sepak bola, klub yang berkometisi di Liga 1 dan 2 kemungkinan besar tidak masuk prioritas pembagian vaksin.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Namun klub tidak terlalu kecewa akan hal itu. Manajemen Arema FC misalnya. Klub Liga 1 asal Malang itu optimis operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI bisa menempuh jalan lain untuk dapat vaksin tersebut.
“Saya baca di pemberitaan, menteri kesehatan membuka peluang bagi perusahaan dan swasta untuk mendatangkan vaksin lewat jalur mendiri,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Artinya, persoalan vaksin PSSI dan PT LIB tidak lagi bergantung pada negara karena jalur mandiri bisa ditempuh. Mengenai biaya, Ruddy mengatakan jika nominal vaksin itu lebih murah ketimbang melakukan swab test.
“Bisa jadi mendatangkan vaksin lewat jalur mandiri ini prosesnya lebih cepat daripada menunggu pemerintah memberikan vaksin kepada ratusan juta jiwa warga Indonesia. Nominalnya juga lebih murah dari swab test. Kami yakin bisa,” lanjutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Baik Dipercepat
Jika lebih cepat mendapatkan vaksin tersebut, peluang kompetisi digelar lebih cepat juga terbuka. Saat ini kompetisi tidak dapat izin dari Kepolisian dengan alasan dikhawatirkan ada kluster baru penyebaran virus corona.
“Lebih cepat divaksin tentu lebih baik. Karena bisa segera beraktifitas kembali tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dan kami yakin jika kompetisi musim ini digelar, masih digelar tanpa penonton. Itu artinya, prokotol kesehatannya benar-benar dijaga. Tidak ada kerumunan masa,” tegas dia.
Advertisement