Bola.com, Negeri Sembilan - Diogo Campos gerak cepat mencari pelabuhan baru setelah meninggalkan Borneo FC. Penyerang asal Brasil itu bergabung dengan klub Malaysia, Negeri Sembilan FC.
"Hancurkan pertahanan, cetaklah gol. Memperkenalkan rudal baru kami, Diogo Campos," tulis Negeri Sembilan dalam akun Twitternya, @nsfc1923.
Baca Juga
Advertisement
"Pemain ini berasal dari Brasil dan pernah bermain di Liga 1 bersama Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, dan Borneo FC."
"Selain sebagai penyerang, Diogo Campis juga dapat bermain sebagai gelandang serang. Bersama Persebaya, Diogo Campos mencetak sepuluh gol. Dia sempat bermain tiga kali dengan Borneo FC sebelum Liga 1 dihentikan akibat pandemi COVID-19," demikian pengumuman Negeri Sembilan.
Negeri Sembilan adalah tim dari Liga Premier atau kasta kedua di Liga Malaysia. Tim berjulukan The Jangs ini pernah diperkuat bomber Persija Jakarta, Marko Simic, pada 2017.
DESTROY THE DEFENCE, HIT THE GOALS!!LAUNCHING OUR NEW MISSILE, DIOGO CAMPOS GOMES 🟡⚫️🔴Pemain ini berasal dari Brazil dan pernah bermain di Shopee Liga 1 Indonesia bersama Kalteng Putra, Persebaya Surabaya dan Borneo FC. pic.twitter.com/QAl86tSis3
— Negeri Sembilan Football Club (@nsfc1923) January 25, 2021
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ekspansi Alumnus Liga 1 ke Malaysia
Diogo Campos menjadi alumnus Liga 1 kesekian yang hijrah ke Malaysia. Sebelumnya, Ryuji Utomo, Syahrian Abimanyu, dan David da Silva telah lebih dulu hengkang ke Negeri Jiran.
Diogo Campos pertama kali tiba di Indonesia pada 2019. Dia bermain untuk Kalteng Putra selama setengah musim sebelum pindah ke Persebaya Surabaya untuk putaran kedua.
Diogo Campos berhasil menjaringkan sepuluh gol dari 28 pertandingan. Pada musim lalu, pemain berusia 30 tahun itu berbaju Borneo FC. Baru tiga kali bertanding, kompetisi terpaksa dihentikan karena wabah virus corona.
Advertisement