Bola.com, Samarinda - Borneo FC mendapatkan tantangan baru jelang bergulirnya Liga 1 2021. Klub asal Samarinda, Kalimantan Timur itu, harus mencari sponsor untuk bisa membiayai perjalanan tim.
Marketing Officer Borneo FC Samarinda, Muhammad Novi Umar, menyebut perburuan sponsor untuk Liga 1 2021 terasa lebih berat daripada musim sebelumnya. Borneo FC harus mampu meyakinkan sponsor dengan sekuat tenaga karena kompetisi musim lalu tidak selesai.
Baca Juga
Advertisement
Tantangan lain yang dihadapi Borneo FC adalah kondisi finansial calon sponsor yang belum stabil akibat pandemi COVID-19. Situasi itulah yang membuat Bornoe FC perlu kerja keras untuk bisa menggaet sponsor.
"Kami harus meyakinkan sponsor karena dengan dihentikannya kompetisi sudah pasti mengurangi kepercayaan pihak ketiga pada sepak bola Indonesia. Kemudian ada yang menyatakan masih mencoba menstabilkan keuangan mereka pada tahun ini," kata Muhammad Novi Umar seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (26/1/2021).
"Kami sangat memahami itu karena semua terdampak COVID-19 yang tak kunjung mereda di Indonesia. Makanya saya katakan, kami akan bekerja lebih ekstra menggaet sponsor pada musim ini. Mudah-mudahan, usaha kami bisa mendapatkan hasil," tegas Novi.
Borneo FC belum mau mengumpulkan pemain atau memulai latihan persiapan Shopee Liga 1 2021. Saat ini, fokus klub berjulukan Pesut Etam itu adalah perpanjangan kontrak pemain untuk skuad musim 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Desak Perizinan
Presiden Borneo FC, Nabil Husein, mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk bisa memastikan perizinan Shopee Liga 1 2021. Hal itu harus dilakukan sebelum memastikan jadwal kompetisi baru.
"Apabila dipaksakan bergulir musim 2020, akan banyak efek nantinya, termasuk tidak adanya energi atau antusias dalam menjalankan pertandingan. Alangkah lebih baik untuk membuat kompetisi baru dengan tatanan yang lebih baik," tegas Nabil.
"Tentu izin harus terlebih dulu dipegang. Usul, jika bisa lebih baik setelah Lebaran, karena klub juga membutuhkan waktu untuk mencari sponsor, bernegosiasi dengan sponsor, sehingga klub akan sehat ke depannya," ucap Nabil.
Desakan Borneo FC itu cukup masuk akal. Shopee Liga 1 musim lalu dibatalkan karena kompetisi sepak bola Indonesia tak mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia.
Advertisement