Bola.com, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, lahir dan besar di lingkungan pesepak bola. Selain memiliki kekak dan ayah seorang pemain bola, Robert juga mempunyai sepupu yang merupakan legenda Timnas Jerman Timur, Jurgen Sparwasser.
Pria yang kini berusia 66 tahun tersebut pertama kali mengenal dunia kulit bundar dari sang ayah yang merupakan pemain bola di Belanda. Robert yang kala itu masih berusia delapan tahun kerap diajak sang ayah untuk menonton pertandingan klub Amsterdam, Blauw-Wit, di stadion.
Baca Juga
"Saya pertama kali belajar sepak bola dari orang tua, karena mereka selalu mengajari saya. Bola pertama yang saya tendang adalah bola tenis," kata Robert Alberts di kanal YouTube Football5star.
Advertisement
"Ayah saya adalah atlet yang bagus, dia seorang pesepak bola yang memperkuat Timnas Belanda. Makanya dia selalu menyemangati saya untuk berkarier di sepak bola, dukungan juga datang dari ibu, kakak dan adik saya," tambahnya.
Aroma sepak bola semakin kental di keluarga Robert Alberts karena sang kakek seorang pemain bola. Robert menyebut sang kakek merupakan mantan pemain FC Koln dan juga pernah membela Timnas Jerman.
"Kakek saya adalah seorang pesepak bola asal Jerman, karena ibu saya berasal dari Jerman. Jadi dia dulu bermain untuk FC Koln. Dia juga pernah bermain untuk Timnas Jerman ketika masih berumur 18 tahun," jelas Robert Alberts.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepupu Seorang Legenda
Masih ada satu nama lagi di keluarga Robert Alberts yang menjalani karier sebagai seorang pemain bola, yakni sang sepupu, Jurgen Sparwasser. Pria berusia 72 tahun tersebut merupakan satu di antara legenda Timnas Jerman Timur.
Jurgen Sparwasser membela Timnas Jerman Timur dari 1966 sampai 1977. Dia menorehkan 49 caps dan mencetak 14 gol. Dari 14 gol Sparwasser, satu yang paling berkesan adalah ke gawang Timnas Jerman Berat pada laga terakhir Putaran Pertama Grup 1 Piala Dunia 1974.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, 22 Juni 1974, Jurgen Sparwasser mencetak gol tunggal kemenangan Timnas Jerman Timur atas Timnas Jerman Barat pada menit ke-77. Berkat kemenangan 1-0 itu, Timnas Jerman Timur lolos ke babak kedua sebagai pemuncak Grup 1.
"Di keluarga, saya juga memiliki sepupu yang memperkuat Timnas Jerman Timur, Jurgen Sparwasser," ujar Robert Alberts.
"Pada laga terakhir antara Timnas Jerman Timur melawan Jerman Barat, Jurgen Sparwasser mencetak skor 1-0 untuk kemenangan Jerman Timur dalam laga yang bersejarah di dunia sepak bola, dan itu juga adalah gol terkenal di dunia sepak bola. Jadi itu sedikit tradisi sepak bola di keluarga saya," tuturnya.
Sumber:Â Football5star
Advertisement