Bola.com, Malang - Aksi Aremania yang tergabung dalam gerakan Make Malang Great Againt (MMGA) terus berlanjut. Semangat mereka untuk menghidupkan kembali Yayasan Arema dan menyatukan Arema belum surut.
Sejak pergantian tahun 2021, mereka membentangkan 100 spanduk di berbagai reklame jalanan Malang Raya. Tulisannya bervariasi. Intinya, mereka ingin mencari Yayasan Arema.
Baca Juga
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Advertisement
Selanjutnya, kelompok Aremania ini ingin berdiksusi langsung agar kedepan hanya ada satu Arema yang mereka dukung.
Sejak 2012, Arema terpecah karena dualism kompetisi. ISL dan IPL. Ketika kompetisi dilebur, justru PSSI mengesahkan Arema Indonesia di Liga 3 dan Arema FC di Liga 1.
November 2020, Aremania yang tergabung dalam MMGA melakukan aksi turun ke jalan meminta bantuan Walikota Malang dan DPRD Kota Malang.
Harapannya agar misi bertemu dengan yayasan Arema bisa lebih mudah. Mereka menganggap yayasan jadi kunci untuk menyatukan Arema. Sayangnya, sampai saat ini hasrat mereka belum terkabul. Tapi, mereka tidak berhenti beraksi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mau Memperkeruh Suasana
Sementara, kelompok Aremania yang selama ini mendukung Arema FC di Liga 1 seperti enggan berkomentar. Mereka tidak ingin memperkeruh suasana dan saling perang komentar nantinya.
Mereka masih saling menghormati pilihan Aremania untuk mendukung Arema FC, Arema Indonesia atau bergabung dengan gerakan MMGA dan ingin hanya ada satu Arema.
“Kami tidak berkomentar tentang hal ini,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan. Beberapa Aremania yang biasa berkomentar di media juga enggan memberi jawaban ketika dikonfirmasi terkait aksi MMGA.
Sebenarnya Yayasan Arema sudah tidak aktif lagi. Walikota Malang, Sutiaji sempat meminta sekda untuk melakukan penelusuran di Menkumham. Hasilnya Ketua Yayasan Arema, M. Nur memblokir yayasan. Dia tidak ingin yayasan Arema disalahgunakan.
Sementara pengurus yayasan lainnya seakan tidak ingin terlibat lagi. Tapi Aremania di MMGA tetap ingin berjuang sampai misi mereka hanya ada satu Arema terwujud.
Advertisement