Bola.com, Malang - Bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya, merasakan betul efek dihetikannya Shopee Liga 1 akibat pandemi COVID-19. Pemain 28 tahun itu mulai menguras tabungan demi menghidupi keluarganya di Malang.
Maklum, hampir setahun tidak ada kompetisi membuat bayaran yang diterimanya menyusut hanya menjadi 25 persen. Situasi tersebut tak hanya dialami oleh Syaiful Indra, tetapi juga mayoritas pesepak bola di Indonesia.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
"Sekarang hanya bisa berharap segera ada kabar baik kompetisi berjalan lagi, karena sudah lama tidak ada kompetisi efeknya luar biasa. Jenuh juga rasanya dengan situasi sepak bola saat ini," kata pemain yang pernah membela Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu.
Selain menguras tabungan, Indra sampai menjual tanah agar dapur di rumahnya tetap ngebul. Pasalnya, pemain berusia 28 tahun tersebut tidak memiliki pemasukan lain di luar gaji 25 persen yang diterima dari Arema FC.
"Kontrak (di Arema) juga pada Februari habis. Sekarang hanya berdoa kompetisi segera berjalan. Atau paling tidak ada turnamen dulu lah," sambung Syaiful Indra Cahya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menjalankan Bisnis
Sebenarnya Indra sempat berfikir untuk membuat bisnis. Namun, bisnis itu dirasa kurang tepat jika dijalankan pada masa pandemi seperti ini. "Sempat terfikir bisnis. Tetapi, kondisi masih seperti ini," jelasnya.
Opsi lain sejatinya masih ada, yakni bermain di luar negeri seperti yang dilakukan beberapa pemain Indonesia. Namun, sampai saat ini Syaiful Indra Cahya belum mendapatkan tawaran dari klub luar.
"Kalau tawaran main di luar negeri, dulu ada. Setelah SEA Games 2015 ada tawaran main di Bahrain. Tetapi saya tidak mau. Waktu itu masih ingin main di Arema, karena faktor keluarga," sambungnya.
Pada musim ini, Syaiful Indra Cahya untuk kali kedua main di Arema. Klub di mana dia bisa selalu dekat dengan anak dan istrinya.
Sayangnya, ketika Indra kembali ke Arema pada awal 2020, kompetisi justru hanya berjalan tiga pertandingan, berbeda dengan musim 2016 sampai 2018. Waktu itu dia lama membela Tim Singo Edan dan dapat kesempatan tampil dalam 46 laga resmi.
Advertisement