Bola.com, Malang - Striker Arema FC, Dedik Setiawan, sudah menjalani vaksinasi corona di Pendopo Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (18/1/2021). Pemerintah Kabupaten Malang mengundang beberapa tokoh untuk dapat vaksinasi perdana, Dedik menjadi wakil dari pesepakbola atau bidang olahraga.
Saat melakukan pengecekan awal, Dedik Setiawan sempat tidak lolos karena tekanan darahnya terlalu tinggi. Itu masih dianggap wajar karena ketegangan jadi pemicunya.
Baca Juga
Advertisement
Setelah dilakukan pengecekan kedua, dia lolos dan langsung menerima suntikan vaksin di lengan kirinya. “Tadi tensi sempat naik karena tegang. Tapi alhamdulillah setelah dites ulang bisa normal. Tidak ada rasanya kok divaksin ini. Hanya sempat deg-degan saja,” jelasnya.
Dedik Setiawan belum tahu apakah ada pesepak bola lainnya yang sudah menerima vaksin seperti dia. Yang jelas, dia bersyukur jadi atlet pertama di Kabupaten Malang yang menerima vaksin tersebut.
“Semoga dengan vaksin ini kekebalan tubuh lebih baik dan dijauhkan dari virus corona. Dan pastinya kompetisi sepak bola berjalan lagi. Karena saya sudah rindu,” lanjut mantan pemain Persekam Metro FC ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Menyangka Jadi Pemain Arema Pertama di Vaksin
Sebenarnya Dedik tidak menyangka bakal jadi pemain Arema yang menerima vaksin covid-19 ini. Dia baru dapat kabar sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Setelah itu dia menjalani cek di laboratorium. Ketika mendapatkan undangan sebagai penerima vaksin dari pemerintah Kabupaten Malang, keluarga Dedik sempat bertanya-tanya dan ada rasa khawatir.
“Selama ini kan ada kekhawatiran dari berita-berita terkait vaksin ini. Istri dan keluarga saya sempat tanya. Kenapa kok hanya saya sendiri yang divaksin. Pemain Arema lainnya tidak," tutur Dedik.
"Saya sempat tegang. Kan baru pertama kali. Mungkin lainnya juga sama. Tapi Alhamdulillah vaksin ini aman dan tidak ada reaksi negatif di tubuh saya,” jelasnya.
Advertisement