Bola.com, Bandung - Djadjang Nurdjaman menerapkan standar khusus menjelang perekrutan pemain Persib Bandung untuk Liga Indonesia 2014. Musim itu berujung dengan keberhasilan Maung Bandung menyabet gelar juara.
Menurut Djanur, panggilan akrab Djadjang, ada satu syarat utama yang menjadi pertimbangannya dalam menggaet pemain, yaitu attitude alias sikap.
Advertisement
Namun, perekrutan Ferdinand Sinaga tentu melenceng dari syarat Djanur yang mengutamakan sikap dalam menggaet pemain. Bahkan, Djanur mengaku Ferdiand Sinaga salah satu pemain yang dikenal bengal dimana pun bermain.
Meski demikian Djanur memiliki alasan tersendiri merekrut Ferdinand Sinaga.
"Kenapa saya pilih Ferdinand Sinaga? Karena saya tahu dia sejak di Porda dan suka menginap di rumah saya," ungkap Djanur dalam sesi perbincangan di channel Youtube Simamaung.
"Padahal di mana saja dia selalu terlibat keributan. Sejak di Pelita Jaya juga berulah. Tapi mungkin dia menganggap saya sebagai bapaknya, jadi ketika saya turun tangan selalu menurut," cetus Djanur sambil tersenyum.
Ketika ada yang meragukan sosok Ferdinand Sinaga, pelatih asal Majalengka itu mengaku selalu pasang badan.
"Karena memang saya tahu kemampuan dia, jadi saya pasang badan kalau merekrut dia. Saya sampai pernah bilang ke Ferdinand 'maneh hayang juara deui, bareng jeng urang' (kamu mau juara lagi, ikut sama saya)," cetus Djanur tertawa.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Berita video Bobotoh memiliki animo yang tinggi untuk membeli jersey orisinal tim kesayangan, Persib Bandung.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Dianggap Anak
Djanur punya pertimbangan khusus memilih Ferdinand. Sang pemain pernah bersama-sama dengannya juara di Porprov, Porda, dan di Pelita Jaya U-21. "Jadi begitu diajak ke Persib, dia tidak menolak," lanjut Djanur.
Djanur mengatakan sejak kecil sosok Ferdinand memang badung. Bahkan saking badungnya dan menyebalkan, saat di Persib junior dihajar oleh pemain seniornya, Deden Hermawan.
"Dihajar sama seniornya Deden, dia menangis karena memang pikasebeulen (menyebalkan). Tapi sama saya nurut karena sejak Porda, Ferdinand sering nginap di rumah saya, bahkan istri saya sudah menganggap anak," ucap Djanur.
Advertisement