Bola.com, Jakarta - Kurniawan Dwi Yulianto ingin setidaknya satu pemain Indonesia bermain di klubnya, Sabah FC. Karena itu, ia mencoba mendatangkan Kushedya Yudo, Febri Hariyadi hingga Saddil Ramdani.
Dari tiga pemain itu, pilihan Kurniawan Dwi Yulianto jatuh kepada Saddil Ramdani. Apa sebab? Karena ia tidak jadi merekrut Yudo dan Febri.
Baca Juga
Advertisement
Kurniawan batal memboyong Yudo karena sang pemain dikabarkan lebih dekat bergabung dengan klub Malaysia lainnya, Sri Pahang FC. Adapun, proposal peminajam untuk Febri ditolak oleh Persib Bandung.
Lalu, kenapa Saddil Ramdani menjadi opsi terakhir Kurniawan? Selain karena posisinya, winger, yang memang dibutuhkan timnya, pemain berusia 22 tahun itu sangat tertarik bermain untuk Sabah FC.
"Yang pasti, pemain tersebut sesuai dengan rencana game plan saya. Saya mengenal karakter pemain tersebut dan yang paling penting, pemain tersebut memang punya keinginan dan semangat untuk berkarier dan bergabung dengan Sabah FC," jelas Kurniawan kepada Bola.com beberapa waktu lalu.
Saat ini, Saddil Ramdani masih terikat kontrak dengan Bhayangkara Solo FC hingga akhir bulan ini. Dia punya pengalaman bermain di Malaysia dengan membela Pahang FC selama semusim pada 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Deal
Sabah FC dan Bhayangkara Solo FC telah bersepakat mengenai kompensasi peminjaman Saddil Ramdani. Pemain asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu tinggal menunggu waktu untuk berkarier di Malaysia.
"Kami sudah setuju dengan nominal harga yang diminta Bhayangkara Solo FC untuk mau melepas Saddil Ramdani," kata Kurniawan.
"Sekarang, yang kami tunggu adalah surat resmi dari Bhayangkara Solo FC. Mudah-mudahan cepat selesai."
"Kalau di surat Bhayangkara Solo FC itu isinya peminjaman. Kontrak Saddil Ramdani memang habis pada Februari 2201. Tapi, kami menjaga etika dan hubungan baik. Maka dari itu kami membuat surat izin kepada Bhayangkara Solo FC," tutur Kurniawan.
Advertisement