Bola.com, Jakarta Bek sayap PSIS Semarang, Frendi Saputra belum lama ini merintis usaha berjualan durian di kampung halamannya, Lampung.
Saat ini atau di awal tahun, memasuki musim panen buah durian di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk wilayah Punggur, Lampung Tengah yang merupakan tempat tinggalnya juga termasuk sentral durian.
Baca Juga
Advertisement
"Saya mencoba jualan durian, ya sambil mengisi kekosongan kompetisi," tutur Frendi Saputra, Selasa (2/2/2021).
Frendi memilih berdagang karena nasib pelaksanaan Liga 1 2021 masih belum diputuskan. Agar dapurnya tetap mengebul, ia untuk sementara harus mencari pundi-pundi rupiah dari luar lapangan.
Saat ini, kontrak Frendi dengan PSIS Semarang sudah berakhir dan ia tak mendapatkan gaji lagi karena kompetisi 2020 ditiadakan.
"Alhamdulillah, lumayan untuk menambah pemasukan. Awal mulai jualan ini semenjak mulai musim durian di tempat tinggal saya," imbuhnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beli dari Petani
Frendi kembali ke tanah kelahirannya sejak kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19 pada tahun lalu.
Sebelum menekuni bisnis durian saat ini, Frendi lebih dulu berdagang nanas tahun kemarin. Sementara usaha berjualan duriannya kali ini juga ia dapatkan dari petani, atau membeli dari pemilik pohon durian.
"Saya jual eceran. Dapatnya juga dari petani," ungkapnya.
Meski disibukkan dengan usaha berjualan durian, Frendi menyebut tetap menjaga kondisinya. Pemilik lemparan ke dalam yang jauh ini mengaku tetap berlatih secara rutin dengan teman-temannya di Lampung.
"Karena bagaimanapun saya sebagai seorang atlet harus bisa menjaga kondisi saya. Bukan berarti kompetisi vakum, saya teruas ngapa-ngapain. Tetap harus menjaga kondisi, kadang juga ikut main bola di kampung dengan teman-teman di sini," jelasnya.
Advertisement