Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Lee Jae-hong, mengeluhkan perlakuan PSSI terhadap tim kepelatihan Timnas Indonesia. Mendengar kabar itu, Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkejut dan tidak percaya.
"Kalau tim pelatih itu kan ada pelatih kepalanya, coach Shin Tae-yong. Dia pelatih kepalanya. Komunikasi dia setahu saya tidak ada masalah," kata Amali pada konferensi pers virtual, Selasa (2/1/2021).
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
"Bahkan, pembuatan road map Timnas Indonesia itu dirancang oleh Shin Tae-yong bersama Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dan teman-teman dari PSSI," jelas Amali.
Melalui akun Instagramnya, @rogerio2026a, Lee Jae-hong mengungkapkan apa yang terjadi dengan tim kepelatihan Timnas Indonesia saat ini.
Pelatih fisik Timnas Indonesia itu bercerita tidak diservis secara benar. Lee Jae-hong juga mengatakan bahwa PSSI belum menghubungi pihaknya terkait program selanjutnya, termasuk rencana pemusatan latihan.
"Jadi menurut saya, tidak ada masalah soal komunikasi. Yang penting kan ada pelatih kepalanya, coach Shin Tae-yong. Jadi aman, tidak ada masalah," imbuh Amali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keluh-Kesah Lee Jae-hong
Pada Sabtu (30/1/2021), Lee Jae-hong menumpahkan unek-uneknya terkait situasi tim kepelatihan Timnas Indonesia setelah kembali dari pemusatan latihan di Spanyol. Pelatih berusia 37 tahun itu juga mempertanyakan keputusan PSSI yang tidak kunjung memulangkan pihaknya ke apartemen.
"Kami berada di Indonesia dan juga datang ke Indonesia pada Januari 2020. Pelatih kepala kami, Shin Tae-yong, adalah pelatih berlevel tinggi di Korea Selatan dan Asia. Prestasinya bagus. Kalian dapat mengeceknya melalui internet turutama Google," tulis Lee Jae-hong.
"Kami di sini untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Mereka, PSSI, memberitahu dan menginginkan kami melakukan itu. Kami ingin menggelar pemusatan latihan untuk mengembangkan tim. Menurut saya, pemain siap untuk menjalani intensitas latihan yang tinggi."
"Tapi, sangat sulit untuk menggelar pemusatan latihan. Dan kami juga tidak tahu kapan kompetisi dan pemusatan latihan dimulai. Tidak ada keputusan untuk jadwalnya dan tidak ada komunikasi. Bagaimana pun, kami ingin memajukan sepak bola Indonesia. Indonesia harus mencari cara. Fokus terhadap pengembangan sepak bola. Kami juga menyukai sepak bola."
"Sistem adalah yang terpenting. Kami ingin bekerja! Karena kami melihat ada visi besar dalam sepak bola Indonesia. Kami juga ingin kembali ke tempat tinggal kami di Indonesia, tidak di hotel lagi," imbuh Lee Jae-hong mengakhiri kegelisahannya.
Advertisement