Bola.com, Jakarta - Timor Leste mulai menjadi pilihan alternatif pemain Indonesia dalam mengais rezeki. Ketika dihadapi dengan tidak banyaknya pilihan, bermain di Bumi Loro Sae dianggap paling realistis. Yang terbaru adalah Ferdinand Sinaga.
Sepak bola di Timor Leste kembali menjadi perbincangan di Indonesia. Musababnya, Ferdinand Sinaga dikabarkan bergabung dengan Boavista FC.
Advertisement
Boavista FC mengumumkan dalam akun Facebook-nya, Boavista FC Timor-Leste bahwa Ferdinand Sinaga dikontrak selama setahun.
Umumnya, berkarier di Timor Leste adalah opsi kesekian untuk pemain Indonesia. Misalnya, saat kompetisi di Indonesia sedang vakum. Atau bisa juga tidak dilirik oleh klub kasta teratas alias Liga 1 di sini.
Kompetisi di Timor Leste pun tetap jalan di pandemi COVID-19. Memang, kejuaraan resminya tidak bisa digelar pada tahun lalu. Namun, mereka menggantinya dengan menggulirkan turnamen bertajuk Copa FFTL dihelat pada Agustus tahun lalu.
Copa FFTL 2020 diikuti oleh 20 tim yang dibagi dalam liga grup. Turnamen yang menganut sistem gugur ini telah berakhir pada 25 Oktober 2020.
Sebelum Ferdinand Sinaga, pemain Indonesia punya riwayat panjang bermain di Timor Leste. Berikut Bola.com merangkum enam di antaranya:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Boaz Solossa
Boaz Solossa pernah bermain di Timor Leste. Kapten Persipura Jayapura itu membela Carsae FC di Liga Futebol Amadora itu pada awal 2016.
"Boaz datang ke Carsae FC dengan alasan masalah keuangan yang dialami Persipura. Secara fisik, mereka memang ada di Timor Leste, tapi hati dan pikiran mereka berada di Persipura," bunyi pernyataan Carsae FC di laman Facebook klub
Boaz memilih berkiprah di Timor Leste saat itu karena kompetisi di Indonesia berhenti akibat sanksi FIFA pada 2015. Kala itu, Persipura juga sedang krisis keuangan sehingga terpaksa melepas sejumlah pemain kunci.
Namun, karier Boaz di Carsae FC tidak berlangsung lama. Eks pemain Timnas Indonesia ini pulang ke Persipura pada April 2016.
Advertisement
Oktovianus Maniani
Ketika bergabung dengan Carsae FC, Boaz tidak sendirian. Dia ditemani oleh Oktovianus Maniani.
Okto lebih dulu bermain untuk Carsae FC. Dia datang bersama pemain Indonesia lainnya, Imanuel Wanggai.
Okto sebenarnya menandatangani kontrak selama setahun dengan Carsae FC. Namun, baru juga beberapa bulan, kesepakatan itu diputus oleh Carsae FC.
Imanuel Wanggai
Imanuel Wanggai juga pernah berkancah di Timor Leste. Dia datang bersama Okto Maniani untuk bergabung dengan Carsae FC.
Di Carsae FC, Wanggai dan Okto bermain bareng dengan Boaz.
Nasib Wanggai di Carsae FC tidak ubahnya seperti Okto dan Wanggai. Dia dilepas bersamaan dengan diputusnya kontrak Boaz.
Dari Carsae FC, Wanggai kembali ke Persipura. Dia memenangkan trofi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Advertisement
Patrich Wanggai
Serbuan pemain Indonesia ke Timor Leste pasca vakumnya kompetisi tidak berhenti sampai di situ. Patrich Wanggai juga mengikuti jejak rekannya bermain di sana.
Wanggai bergabung dengan Karketu Dili FC. Total sepuluh gol disumbangkan oleh eks penyerang Timnas Indonesia U-23 itu.
Setelah kontraknya selesai, Wanggai kembali ke Indonesia. Dia menerima tawaran dari Madura United untuk ISC 2016.
Titus Bonai
Patrich Wanggai bukan satu-satunya pemain Indonesia di Karketu Dili pada saat itu. Dia ditemani oleh kompatriotnya, Titus Bonai.
Seperti kebanyakan pemain Indonesia lainnya, karier Tibo, karibnya disapa, tidak bertahan lama di Timor Leste. Kontraknya diputus pada pertengahan 2016.
Saat bermain di Timor Leste, Tibo mendapatkan fasilitas seperti pemain asing di Indonesia. Mantan bomber Persipura itu menerima rumah dan mobil.
Ketika kembali di Indonesia, Tibo membela PSM Makassar. Sejak saat itu, kariernya perlahan meredup.
Advertisement
Abanda Rahman
Sebelum Ferdinand Sinaga, Abanda Rahman telah lebih dulu merapat ke Timor Leste. Dia dipinjamkan PSIS Semarang ke Lalenok United.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut kedua pihak telah mencapai kata sepakat mengenai peminjaman Abanda Rahman untuk kebutuhan di Piala AFC 2021. Saat ini, sang pemain sedang menyelesaikan administrasi jelang keberangkatan ke Dili, Timor Leste.
âSudah resmi, saat ini tinggal mengurus administrasi keberangkatan Abanda ke Timor Leste. Kedua belah pihak manajemen klub telah sepakat," kata Yoyok Sukawi.
Lalenok United meminjam jasa Abanda Rahman untuk memperkuat lini pertahanan di Piala AFC 2021. Seperti diketahui, Lalenok United akan melakoni laga kualifikasi kedua melawan Visakha (Kamboja) pada 28 April 2021.
Jika mampu menang, Lalenok United sudah dinanti Persipura Jayapura pada babak playoff yang digelar 19 Mei 2021. Namun, Lalenok United harus berbesar hati mengembalikan Abanda Rahman andai Shopee Liga 1 2021 bergulir kembali.
"Syaratnya yang kemarin itu, kalau kompetisi di Indonesia mau mulai Abanda kembali ke PSIS Semarang," tegas Yoyok Sukawi.