Bola.com, Jakarta - Penyerang sayap David Laly memiliki pengalaman paling berkesan saat berseragam Madura United. Pemain kelahiran Wamena itu tercatat menjadi bagian integral klub Laskar Sape Kerap sejak 2019 hingga 2020.
David Laly datang ke Madura United sebagai pemain trial pada awal musim 2019. Pada musim sebelumnya, dia bergabung dengan klub kasta kedua Malaysia, Felcra. Rupanya, tidak butuh waktu lama buatnya untuk membuat Madura United terpikat.
Baca Juga
Advertisement
Pemain berusia 28 tahun itu masuk skuad Madura United yang tampil di Piala Presiden 2019. Momen penting itu terjadi saat Madura United melakoni laga terakhir kontra Borneo FC di Grup D dan wajib menang untuk lolos ke babak 8 besar.
Tim asal Pulau Garam itu berhasil menekuk Pesut Etam dengan skor tipis 1-0 di laga tersebut. Gol semata wayang laga tersebut dicetak oleh David melalui eksekusi tendangan bebas di menit ke-76. Gol pertama David Laly itu membuat Madura United melaju ke fase gugur.
“Gol tersebut sangat penting bagi saya. Kemenangan itu sangat penting juga untuk tim. Saya setelah pertandingan itu bisa tanda tangan kontrak dengan Madura United. Saya bisa bersama juga hingga 2020 sebelum kompetisi dihentikan ya,” ucap David, Jumat (5/2/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gagal ke Final
Torehan yang dibukukan David Laly itu membuat Madura United menyodorkan tawaran kontrak saat Piala Presiden 2019 masih berlangsung. Dia membuat stok pemain sayap bertambah yang saat itu dihuni oleh Andik Vermansah, Engelberd Sani, hingga Greg Nwokolo.
Madura United lantas bertemu dengan Persela Lamongan di babak 8 besar dan mampu memetik kemenangan 2-1. Sayang, mereka tidak mampu melaju ke partai puncak karena kalah agregat 2-4 dari Persebaya Surabaya di semifinal.
David kemudian menjadi pemain Madura United selama dua musim. Di musim 2019, dia menjadi pemain inti dengan membukukan 29 penampilan dan menyumbang dua gol. Sayang, pandemi Covid-19 membuatnya hanya tampil dua kali di Liga 1 2020.
Advertisement