Sukses


Bek Asing Borneo FC Masih Kesal di PHP-in Liga 1

Bola.com, Samarinda - Bek Borneo FC, Javlon Guseynov, belum sepenuhnya bisa menerima pembatalan Shopee Liga 1 2020. Javlon masih kesal karena sudah lama menunggu, namun akhirnya musim tersebut dibatalkan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Januari 2021 sepakat untuk membatalkan Shopee Liga 1 2020. Keputusan itu diambil setelah menampung aspirasi dan keinginan dari mayoritas klub-klub peserta.

Namun, Javlon Guseynov menyebut pembatalan musim 2020 cukup mengecewakan baginya yang merupakan seorang pemain. Kekecewaan pemain asal Uzbekistan itu terjadi karena sudah lama menunggu dan terus diberi harapan.

"Saya cukup emosi dengan ini karena kami telah menunggu selama 11 bulan dan setelah itu mereka membatalkannya. Itu tidak profesional. Saya pikir hanya Indonesia yang tidak bermain, negara lain bahkan sudah bermain," kata Javlon Guseynov seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (9/2/2021).

PSSI dan PT LIB sepakat membatalkan Shopee Liga 1 2020 dan menggantinya dengan musim baru. Meskipun belum diketahui waktu penyelenggaraannya, namun Javlon Guseynov berharap kompetisi sepak bola Indonesia tetap bisa segera bergulir.

"Saya berharap kami bisa segera bermain bola. Dan semuanya kembali atas izin Allah," tegas Javlon Guseynov yang sudah berseragam Borneo FC sejak 2019 itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bergerilya Cari Sponsor

Borneo FC mendapatkan tantangan baru jelang bergulirnya Liga 1 2021. Klub asal Samarinda, Kalimantan Timur itu, harus mencari sponsor untuk bisa membiayai perjalanan tim.

Marketing Officer Borneo FC Samarinda, Muhammad Novi Umar, menyebut perburuan sponsor untuk Liga 1 2021 terasa lebih berat daripada musim sebelumnya. Borneo FC harus mampu meyakinkan sponsor dengan sekuat tenaga karena kompetisi musim lalu tidak selesai.

Tantangan lain yang dihadapi Borneo FC adalah kondisi finansial calon sponsor yang belum stabil akibat pandemi COVID-19. Situasi itulah yang membuat Bornoe FC perlu kerja keras untuk bisa menggaet sponsor.

"Kami harus meyakinkan sponsor karena dengan dihentikannya kompetisi sudah pasti mengurangi kepercayaan pihak ketiga pada sepak bola Indonesia. Kemudian ada yang menyatakan masih mencoba menstabilkan keuangan mereka pada tahun ini," kata Muhammad Novi Umar seperti dikutip situs resmi klub.

"Kami sangat memahami itu karena semua terdampak COVID-19 yang tak kunjung mereda di Indonesia. Makanya saya katakan, kami akan bekerja lebih ekstra menggaet sponsor pada musim ini. Mudah-mudahan, usaha kami bisa mendapatkan hasil," tegas Novi.

Borneo FC belum mau mengumpulkan pemain atau memulai latihan persiapan Shopee Liga 1 2021. Saat ini, fokus klub berjulukan Pesut Etam itu adalah perpanjangan kontrak pemain untuk skuad musim 2021.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer