Bola.com, Jakarta - Agenda rapat penting digelar antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PSSI, Polri, dan instansi terkait lain membahas Liga 1 2021 pada Rabu (10/2/2021) di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat.
Selain Kemenpora, PSSI, dan Polri, pertemuan itu juga diikuti oleh KONI Pusat, Satgas Penanaganan COVID-19, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Rapat dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Baca Juga
Advertisement
"Supaya seru sedikit. Karena yang hadir full team dari semua undangan, acara langsung dipimpin Pak Menpora," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, melalui pesan singkat Rabu (10/2/2021).
"Lalu pimpinan PSSI dan PT LIB hadr juga. Kemudian dari Mabes Polri, dipimpin oleh perwira tingginya. Lalu dari Satgas Penanganan COVID-19, ditunjuk perwakilan dari Pak Doni Monardo. Selanjutnya dari KONI Pusat diwakili oleh sekjennya," jelas Gatot.
Rapat pembahasan Liga 1 tersebut telah dimulai pada pukul 13.30 WIB dan sekitar dua jam setelahnya akan digelar konferensi pers.
"Jumpa pers sekitar pukul 15.30-an WIB. Dan yang akan diumumkan saat jumpa pers.... Tunggu iklan yang mau lewat ini," ucap Gatot bikin penasaran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Menpora
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa PSSI dan PT LIB akan memaparkan persiapan pelaksanaan Liga 1 pada rapat ini. Selain itu, bakal dijelaskan pula mengenai penerapan protokol kesehatan dalam kompetisi.
"Agenda rapat nanti adalah presentasi dari PSSI dan PT LIB untuk menjelaskan tentang persiapan pelaksanaan kompetisi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," tutur Amali, Selasa (9/2/2021).
"Pihak yang hadir dalam rapat ini akan memberikan penilaian terhadap paparan tersebut dan berbagai hal lain yang terkait kegiatan keolahragaan serta pengelolaan kompetisi sepak bola khususnya di tengah pandemi COVID-19," jelas Amali.
Advertisement