Bola.com, Bandung - Kebulatan Eka Ramdani ketika memutuskan keluar dari Persib Bandung jelang musim 2011 cukup menggemparkan. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi para bobotoh pendukung Persib ketika itu. Bahkan bisnis milik Eka, distro 'ER8' yang terletak di Jalan Riau, Bandung, menjadi sasaran kemarahan bobotoh.
Keputusan Eka Ramdani meninggalkan Persib Bandung dan kemudian bergabung bersama Persisam Samarinda memang memancing kemarahan besar para pendukung Maung Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Eka Ramdani mengaku reaksi para bootoh itu sudah bisa dibayangkan. Bahkan Eka mengakui bahwa kerugian yang dialaminya ketika itu sangat besar.
"Sudah bis dibayangkan ketika saya pindah akan seperti itu. Padahal ketika itu saya tengah merintis usaha. Ketika usaha itu tidak jalan, kerugiannya lebih besar daripada nilai kontrak saya," ujar Eka Ramdani dalam channel youtube Jurnal Opah.
Namun, Eka Ramdani menegaskan bahwa kemarahan para bobotoh ketika itu merupakan sebuah hal yang wajar. "Saya pikir memang wajar sih," ujar mantan pesepak bola kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, itu.
Eka Ramdani mengaku baru tahu toko ER8 dibakar dari seorang karyawannya. Ketika itu, Eka Ramdani masih pulang-pergi Bandung dan Samarinda setelah mencapai kesepakatan dengan Persisam.
"Sebenarnya saya ke sana baru sebatas negosiasi, baru 60 persen karena memang saya tidak ada niat untuk langsung teken kontrak. Namun, ketika saya datang memang ada wartawan di sana, dan saya pun terkejut," ungkap Eka.
"Tapi perjalanan takdir memang seperti itu. Istilahnya saya tanpa ada rencana untuk keluar dari Persib, tidak ada rencana tanda tangan pada hari itu, tapi di sana sudah ada Cristian Gonzales dan Dias Angga," lanjut Ebol, sapaan karib Eka Ramdani.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merintis Kembali Usahanya
Eka Ramdani mengaku ketika pulang dari Samarinda, toko ER8 miliknya sudah dibakar. Mantan kapten tim Persib Bandung itu tidak habis pikir bahwa dampaknya akan sampai seperti itu.
Namun, hancurnya usaha distro yang sudah dirintis tidak membuat Eka Ramdani merasa trauma untuk membangun kembali usahanya itu. Saat ini, Eka menegaskan distro ER8 sudah dirintisnya kembali.
"Saya tidak trauma untuk membuka usaha, tapi sekarang lebih melihat situasi dan kondisinya. Jadi sudah mulai jalan lagi, hanya untuk sementara ini menerima pesanan dulu saja," ujar Eka.
"Saya akan mencoba dari nol lagi. Semoga berjalan mulus, toh saya sudah tidak bermain sepak bola lagi," lanjut Eka sambil tersenyum.
Advertisement