Bola.com, Jakarta - SEA Games selalu menjadi turnamen yang dinantikan Timnas Indonesia. Pesta olahraga kawasan Asia Tenggara itu kerap menjadi panggung adu gengsi dan unjuk kemampuan.
SEA Games awalnya menerapkan aturan penggunaan tim senior untuk cabang olahraga sepak bola. Aturan itu berlaku sampai edisi 1999.
Baca Juga
Top Skorer BRI Liga 1 Hingga Pekan Ke-12: Egy Maulana Vikri Dikepung Sederet Bomber Brasil
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Egy Maulana Vikri Menolak Lupa: Pernah Diinjak Takumi Minamino di Piala Asia 2023
Advertisement
Mulai 2001, Timnas U-22 yang diperbolehkan untuk bertanding di SEA Games. Hal itulah yang memungkinkan lahirnya pemain-pemain kejutan.
Dengan usia yang lebih muda, keberadaan mereka kerap memberikan kejutan. Mulai dari rajin mencetak gol, menjadi roh permainan, hingga tembok kukuh di lini belakang.
Wajar bila label rising star layak disematkan kepada pemain yang mampu memberikan kejutan di SEA Games. Biasanya, SEA Games menjadi langkah awal untuk bisa menembus timnas senior.
Bola.com mencatat ada lima pemain berlabel rising star di Timnas Indonesia yang lahir dan bersinar di SEA Games. Mereka tampil menggebrak dalam turnamen tersebut dan menunjukkan kualitas mumpuni sebagai pemain. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andik Vermansah
Timnas Indonesia tampil gemilang pada SEA Games 2011. Ketika itu, tim asuhan Rahmad Darmawan tak terbendung sampai melaju ke final.
Kesuksesan itu tak bisa dipisahkan dari peran Andik Vermansah. Kehadiran Andik membuat alur pemainan Timnas Indonesia semakin berwarna.
Sayangnya, Timnas Indonesia menyerah 0-1 dari Malaysia pada laga final. Medali emas SEA Games pun menjadi milik Malaysia.
Andik ketika itu tercatat turut menyumbang satu gol. Pada 2013, Andik kembali dipercaya untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games. Sayangnya, Andik harus mendapati kenyataan kembali meraih medali perak.
Advertisement
Manahati Lestusen
Manahati Lestusen debut di SEA Games pada 2013. Ketika itu, Manahati baru berusia 19 tahun dan dipercaya pelatih Rahmad Darmawan untuk mengisi lini tengah.
Manahati tampil mengesankan di SEA Games 2013. Kualitasnya di lini tengah mampu membantu Timnas Indonesia melaju ke final.
Namun, Timnas Indonesia gagal meraih medali emas karena menyerah 0-1 dari Thailand. Pada SEA Games 2015, Manahati kembali dipercaya bermain untuk Timnas Indonesia dan dijadikan kapten oleh pelatih Aji Santoso.
Namun, Timnas U-22 ketika itu gagal tampil gemilang. Laju Timnas Garuda hanya sampai semifinal setelah menyerah 0-5 dari Thailand.
Evan Dimas
Evan Dimas tampil menggebrak pada SEA Games 2015. Ketika itu, Evan yang bermain di bawah asuhan pelatih Aji Santoso berhasil mencetak empat gol.
Namun, laju Timnas Indonesia U-22 asuhan Aji Santoso ketika itu terhenti di babak semifinal setelah menyerah 0-5 dari Thailand.
Dua tahun kemudian, Evan Dimas kembali dipercaya tampil di SEA Games. Pelatih Luis Milla menaruh kepercayaan pada Evan Dimas untuk menghuni lini tengah Timnas Indonesia U-22.
Namun, Timnas Indonesia harus puas meraih medali perunggu. Pada edisi 2019, Evan kembali dipercaya tampil di SEA Games dengan memanfaatkan slot pemain senior.
Evan tampil gemilang sebagai motor serangan di lini tengah Timnas Indonesia. Namun, Tim Merah Putih asuhan Indra Sjafri gagal meraih medali emas setelah menyerah 0-3 dari Vietnam.
Advertisement
Septian David Maulana
Septian David Maulana tampil menggila di SEA Games 2017. Ketika itu, Septian menjadi pemain andalan pelatih Luis Milla di lini depan.
Kepercayaan itu dibayar sempurna dengan sumbangan tiga gol dari Septian. Akan tetapi, Timnas Indonesia harus puas meraih medali perunggu karena takluk 0-1 dari Malaysia dalam laga semifinal.
Itu menjadi satu-satunya penampilan Septian David di SEA Games. Pada 2019, namanya tak turut dimasukkan dalam skuad Timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri.
Egy Maulana Vikri
SEA Games 2019 bisa dikatakan sebagai panggung Egy Maulana Vikri untuk unjuk gigi. Egy ketika itu datang membela Timnas Indonesia dengan status pemain Lechia Gdansk.
Kehadiran Egy membuat lini tengah Timnas Indonesia menakutkan. Egy juga sukses mencetak empat gol untuk Timnas Indonesia.
Namun, pada laga final Timnas Indonesia bermain antiklimaks. Timnas Merah Putih menyerah 0-3 dari Vietnam sekaligus harus puas meraih medali perak.
Advertisement