Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mendengar kabar PSM Makassar menunggak gaji hampir semua pemain lokalnya. Operator kompetisi Liga 1 itu menyerahkan tindak lanjutnya kepada PSSI.
PSM Makassar dihantam masalah bertubi-tubi karena ketidakbecusan manajemen pada musim lalu. Tim berjulukan Pasukan Ramang ini baru saja dihukum larangan mendaftarkan pemain selama tiga periode oleh FIFA karena tidak mampu membayar gaji mantan pemain asingnya, Giancarlo Rodrigues.
Baca Juga
Advertisement
Belum juga urusan Rodrigues selesai, PSM Makassar hendak diseret Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional. Manajemen Pasukan Ramang disebutkan menunggak gaji mayoritas pemain lokalnya.
"Ada surat tembusan dari APPI. Kami masih memelajari surat dari APPI terkait kasus PSM Makassar ini," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita kepada Bola.com, Selasa (16/2/2021).
"Lebih dari itu, kami harus berkomunikasi lebih lanjut dengan PSSI yang berkaitan dengan aspek legal dalam permasalahan ini."
"Dalam hal ini, ranah kami lebih kepada menyampaikan informasi yang aktual kepada klub yang bersangkutan sekaligus melaksanakan apa yang nanti diputuskan," ujar Lukita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSM Masih Bungkam
PSM Makassar terancam tidak bisa mengikuti Liga 1 2021 jika tidak membayarkan gaji Rodrigues. Lukita meminta Pasukan Ramang untuk menuntaskan kasus ini secepat mungkin.
Lukita menuturkan PSM Makassar juga belum membalas surat dari PT LIB terkait implementasi hukuman larangan mendaftarkan pemain dalam tiga periode dari FIFA.
"Klub yang mengikuti kompetisi harus membereskan permasalahan lebih dulu. Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari PSM Makassar," imbuh Lukita.
Advertisement