Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz, harus bekerja keras untuk menembus skuad Maung Bandung.
Pada tahun 2016, Abdul Aziz Lutfi Akbar terpanggil untuk membela tim sepak bola PON Jawa Barat. Bersama rekan-rekannya di Diklat Persib, Aziz pun membawa tim sepak bola Jabar juara PON 2016.
Baca Juga
Advertisement
Lewat PON 2016, Aziz pun kembali dilirik untuk menjadi pemain sepak bola setelah menggeluti futsal.
"Saya dihubungi lagi sama manajer PON, saya akhirnya gabung walaupun tanpa seleksi, tanpa ikut TC ke luar negeri, dan tanpa test fisik seperti yang lainnya," jelas Aziz dalam channel Youtube Persib.
Meski demikian, itu tak jadi kendala Aziz karena rekan-rekan di dalam tim PON 2016 pemain-pemain yang pernah sama-sama di Diklat Persib Bandung, yakni Henhen Herdiana, Febri Hariyadi, Gian Zola Nasrulloh, serta Al Fath Fatier.
"Karena sudah pernah sama-sama lama, jadi fell-nya sudah dapat. Alhamdulillah di PON 2016 itu kami mendapat medali emas juga," ungkap Aziz.
Gemilang di PON 2016, Aziz pun kembali dihubungi Jaino Matos yang dipercaya menjadi pelatih Persiba Balikpapan. Aziz tidak menduga akan mendapat panggilan kembali dari Jaino Matos setelah beberapa tahun tanpa ada komunikasi.
"Saya tidak menduga karena sudah lama tidak komunikasi sama coach Jaino. Dari situ, saya izin ke manajemen Libido buat main bola ke Persiba Balikpapan," ucap Aziz.
Dengan perasaan masih tidak percaya, Aziz pun menjadi andalan Jaino di Persiba Balikpapan. Dari 32 kali pertandingan, Abdul Aziz tidak bermain hanya satu pertandingan karena akumulasi kartu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kena Sleding Hariono dan Vlado
Tak hanya di Persiba Balikpapan, Aziz pun kembali diboyong Jaino Matos ke Pusamania Borneo FC. Bersama Borneo FC, perang berkecamuk di dada Aziz saat harus melawan Persib Bandung, klub kebanggaan dan cita-citanya sejak kecil.
Pasalnya, Aziz harus berjuang untuk Borneo FC demi lolos ke final Piala Presiden 2017.
"Merasa grogi dan merinding melihat atmosfer bobotoh luar biasa, cuma ya motivasi lebih meningkat kalau lawan Persib," ucap Aziz.
Motivasi Aziz memang berlipat saat berhadapan dengan Persib, bahkan beberapa pemain Persib seperti Hariono dan Vladimir Vujovic pernah dilewatinya
"Dan saya ditabrak dua orang (Hariono dan Vladimir Vujovic) itu karena mungkin saya terlalu aktif di tengah. Itu malah jadi menambah Aziz semakin semangat lagi saat dijegal," ujar Aziz.
"Pada saat menang di Bandung, kami pulang pakai baracuda karena bobotoh merasa panas setelah kalah. Di sisi lain senang tim Aziz menang, tapi jadi merasa musuh sama bobotoh," ungkap Aziz mengakhiri.
Advertisement