Bola.com, Malang - Arema FC baru kehilangan kaptennya, Hendro Siswanto. Gelandang jangkar 30 tahun itu memilih pindah ke Borneo FC yang menyodorkan kontrak lebih cepat.
Meski sempat kecewa, manajemen Arema tidak ingin buru-buru mencari penggantinya. Mereka memilih untuk melakukan regenerasi pemain karena pemain di posisi gelandang cukup melimpah.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
“Kalau klub seperti Arema, Persija, Persebaya dan Persib filosofinya pergi satu datang 10,” tegas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Singo Edan berencana melakukan regenerasi di posisi gelandang bertahan. Ada pemain seperti Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono, Vikrian Akbar, hingga Seiya da Costa dan beberapa pemain binaan Akademi Arema. Stok gelandang yang ada itu masih berusia 23 tahun ke bawah.
Perginya Hendro membuat para pemain itu punya kesempatan main yang lebih terbuka. Selama ini mereka ada dibawah bayang-bayang Hendro.
Jadi, sekarang waktunya gelandang muda tersebut menambah jam terbangnya. Jayus dan Hanif yang bisa dibilang mumpuni. Karena dia sempat jadi pemain intin di Arema dan jadi partner Hendro.
“Perginya Hendro membuka pintu bermain untuk mereka. Kami yakin sekarang tahunnya anak muda. Mereka pasti bisa lebih berkembang. Selama ini stok gelandang memang paling aman. Arema FC punya banyak pemain di posisi itu,” sambung Ruddy.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Ada Stok
Sementara, asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengakui, di posisi Hendro masih bisa ditutupi stok pemain yang ada. Selama ini, tugas Hendro memotong serangan dari lini tengah dan jadi jembatan lini belakang dan depan.
“Hanif, Jayus dan lainnya juga bisa melakukan tugas itu. Bedanya, mereka lebih muda saja,” jelas Kuncoro.
Asisten pelatih terlama Arema ini menyampaikan jika mencari pengganti Hendro bukan sebuah kewajiban. Jika ada posisi lain yang lebih membutuhkan tambahan pemain baru, justru itu yang harus didahulukan.
“Untuk komposisi gelandang bertahan, kami tidak masalah dengan stok yang ada. Mereka punya kemampuan. Kalau cari pemain baru, lebih baik yang sesuai kebutuhan tim,” tegasnya.
Advertisement