Bola.com, Jakarta - Membela Timnas Indonesia tentu saja merupakan impian buat semua pesepak bola. Wajar bila kesempatan yang datang tak akan disia-siakan demi kesempatan membela negara.
Namun, segelitir pemain pernah merasakan nasib sial gagal membela Timnas Indonesia. Hal itu terjadi karena sejumlah alasan mulai dari cedera yang dialami secara mendadak atau masalah administrasi.
Advertisement
Sialnya, permasalahan itu terjadi saat jasa sang pemain sangat dibutuhkan di Timnas. Dengan berat hati akhirnya kans membela Timnas harus sirna.
Pelatih tak ingin mengambil risiko dengan tetap memanggil atau memainkan sang pemain. Dengan berat hati, posisi yang sudah dalam genggaman kemudian diberikan ke pemain lain.
Bahkan, ada pemain yang pernah mengalami nasib sial lebih dari sekali. Situasi ini tentu saja menjadi mimpi buruk untuk siapapun pemainnya.
Bola.com mencatat ada lima pemain yang pernah merasakan nasib sial ketika ingin membela Timnas Indonesia. Lantas, siapa saja pemain-pemain yang mengalami nasib sial saat dalam situasi genting di Timnas Indonesia?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Boaz Solossa
Boaz Solossa bisa disebut sebagai pemain yang sering mengalami nasib sial di Timnas Indonesia. Boaz tercatat dua kali mengalami cedera parah saat berseragam Timnas Merah Putih.
Cedera pertama yang dialami Boaz Solossa saat membela Timnas Indonesia pada final leg pertama Piala AFF 2004. Ketika itu, kaki Boaz mengalami patah karena ditekel pemain Singapura, Baihakki Khaizan.
Sialnya, ketika itu Timnas menelan kekalahan 1-3. Adapun pada leg kedua, Timnas Merah Putih yang bermain tanpa Boaz kembali menelan kekalahan 2-1 sehingga trofi Piala AFF raib digondol Singapura.
Boaz Solossa kembali mengalami cedera parah pada 2007. Ketika itu, Timnas Indonesia sedang melakukan persiapan Piala AFC 2007 dengan menggelar laga uji coba melawan Hong Kong.
Laga tersebut berhasil dimenangi Timnas Indonesia dengan skor 3-0. Namun, kemenangan yang harus dibayar mahal dengan cedera Boaz Solossa yang patah kaki setelah mendapatkan tekel horor.
Cedera tersebut akhirnya membuat Boaz Solossa harus menepis selama 10 bulan. Boaz juga gagal membela Timnas Indonesia di Piala AFC 2007.
Advertisement
Andik Vermansah
Nasib sial dialami Andik Vermansah saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Ketika itu, Andik mengalami cedera saat tampil pada leg pertama final melawan Thailand.
Andik harus ditarik keluar pada menit ke-20 dan digantikan oleh Zulham Zamrun setelah mengalami benturan dengan pemain Thailand. Andik ketika itu disebut mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Beruntung pada laga itu, Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 atas Thailand. Kemenangan ini menjadi modal untuk melakoni leg kedua di Bangkok.
Meskipun mengalami cedera, Andik tetap mendampingi Timnas Indonesia dalam laga leg kedua di Thailand meski dengan menggunakan bantuan kursi roda. Sayangnya, ketika itu Timnas tumbang dengan skor 2-0 dan kembali gagal meraih gelar Piala AFF.
Andik akhirnya naik meja operasi pada Januari 2017. Seusai operasi, ketika itu Andik harus menepi selama dua bulan.
Irfan Bachdim
Cedera pernah membuat Irfan Bachdim harus melewatkan panggilan Timnas Indonesia pada dua edisi Piala AFF. Ketika itu, Irfan Bachdim cedera dan absen bermain di Piala AFF edisi 2014 dan 2016.
Irfan Bachdim harus absen membela Timnas Indonesia pada Piala AFF 2014 karena mengalami cedera hamstring. Tim Medis Timnas sudah berjuang keras untuk bisa memulihkan kondisi Irfan Bachdim.
Namun, akhirnya pelatih Alfred Riedl ketika itu mencoret nama Irfan Bachdim. Alasannya karena cedera Irfan Bachdim mustahil bisa sembuh jelang Piala AFF digelar.
Hal serupa terjadi dua tahun setelahnya yakni pada Piala AFF 2016. Irfan Bachdim ketika itu mengalami cedera patah tulang fibula setelah mendapatkan tekel dari Hansamu Yama dalam laga internal Timnas Indonesia.
Cedera tersebut kembali mengubur impian Irfan Bachdim untuk bermain di Piala AFF 2016. Pelatih Alfred Riedl ketika itu langsung menunjuk Ferinando Pahabol untuk mengisi slot yang ditinggal Irfan Bachdim.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas pernah merasakan nasib sial bersama Timnas Indonesia. Ketika itu, Evan Dimas membela Timnas U-22 pada SEA Games 2019.
Sepanjang turnamen, Evan Dimas tampil gemilang dan menjadi pemain penting di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri. Namun, Evan harus mengalami nasib sial pada pertandingan final perebutan medali emas melawan Vietnam.
Ketika itu, pertandingan baru berjalan selama 23 menit. Evan yang sedang tidak menguasai bola tiba-tiba mendapatkan tekel dari pemain Vietnam, Doan Van Hau.
Evan kemudian tumbang mengerang kesakitan setelah Doan Van Hau menginjak pergelangan kaki kiri hingga menekuk. Evan Dimas kemudian ditarik keluar yang membuat permainan Timnas U-22 menjadi berantakan.
Timnas U-22 akhirnya harus mengakui kekalahan 0-3 dari Vietnam. Medali emas SEA Games 2019 yang sudah didepan mata akhirnya digondol Vietnam.
Ezra Walian
Ezra Walian pernah memiliki nasib sial gagal membela Timnas Indonesia U-22 pada Kualifikasi Piala AFC 2017. Ketika itu, Ezra harus absen karena lutut kirinya terserang virus Salmonela.
Ezra ketika itu tiba di Jakarta dalam keadaan pincang. Akhirnya, Ezra kembali ke Belanda untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Ezra Walian kembali mendapatkan nasib sial pada 2019. Ketika itu, Ezra dilarang tampil membela Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala AFC U-23 2020.
Pendaftaran Ezra Walian ditolak AFC karena alasan administrasi. AFC berdalih, Ezra Walian tak bisa membela Timnas Indonesia karena sudah terdaftar pernah membela Timnas Belanda U-16 dan U-17. Walhasil, Ezra Walian ketika itu hanya bisa memberikan dukungan di bangku penonton.
Advertisement