Bola.com, Solo - PSSI memiliki rencana menggelar uji coba antara Timnas Indonesia dengan tim yang berisi para selebritis tanah air. Ajakan menjajal Selebritis FC yang di antaranya diperkuat Raffi Ahmad dan Judika datang dari gagasan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Di sisi lain, PSSI bakal menurunkan skuad terbaiknya di bawah naungan pelatih Shin Tae-yong, ditambah beberapa pengurus yang bakal ikut bermain termasuk Iwan Bule dan anggota Exco PSSI lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Mantan penggawa sekaligus kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi ikut memberikan tanggapan mengenai rencana uji coba tersebut. Pria asal Solo itu menganggap PSSI sedang bergurau. Uji coba semacam itu menurutnya tidak masuk akal bagi ukuran Timnas yang membawa nama Merah Putih.
"Aneh dan lucu, sekelas Timnas kok lawannya tim selebriti atau pemainnya artis. Lha buat apa kemarin-kemarin menjalani TC ke luar negeri, pelatihnya berkelas dan pemainnya adalah pilihan dari seluruh Indonesia," terangnya kepada Bola.com, Selasa (23/2/2021) malam.
Hal yang tidak masuk akal lagi menurut Agung adalah Timnas Indonesia U-23 sedang dipersiapkan untuk menghadapi ajang SEA Games Vietnam 2021. Jika ikut dimainkan dalam uji coba dengan para artis, tidak ada manfaatnya bagi pemain yang sudah ikut TC sekian lamanya.
"Timnas U-23 juga sedang dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games, masak iya harus lawan yang seperti itu.Kalau itu hanya fun game oke-lah, mbok mending uji cobanya ke daerah-daerah sambil melihat potensi anak-anak muda Indonesia. Melawan tim-tim dari Liga 2 atau Liga 3 misalnya yang pastinya bisa memberikan perlawanan," kata Agung melanjutkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Dalam Sejarah
Agung Setyabudi tercatat sudah membela Timnas Indonesia sejak tahun 1993, ketika tampil di SEA Games Singapura. Ia sering menjadi langganan Timnas Indonesia setidaknya sampai gelaran Piala Asia 2004 di China.
Ia mampu mengoleksi 53 penampilan, hingga sempat menjadi kapten Timnas. Ia mengaku sepanjang sejarahnya Timnas selalu memiliki lawan yang bukan sembarangan, termasuk hanya laga uji coba sekalipun.
"Selama saya main di Timnas, belum pernah ada model uji coba yang seperti itu. Nggak ada sejarahnya uji coba sebagai ajang guyonan atau bercandaan, harus cari lawan yang benar-benar serius," tuturnya.
"Atau bisa mendatangkan tim dari luar, seperti dulu ada Arsenal, Sampdoria, Lazio, Milan yang bisa main dengan Timnas. Itu akan sangat bermanfaat bagi pemain, minimal motivasi mereka terangkat dan mendapat pengalaman," tegas mantan pemain PSIS Semarang dan Persis Solo.
Advertisement