Bola.com, Malang - Arema FC tidak bisa mempertahankan sejumlah pemain yang mendapatkan rekomendasi dari tim pelatih pada musim ini. Sejauh ini sudah ada tiga nama yang memilih keluar dari tim berjulukan Singo Edan itu, yaitu Hendro Siswanto, Titan Fawwazi, dan Nurdiansyah. Jumlah itu masih bisa bertambah karena Teguh Amiruddin dan Dave Mustaine masih belum memutuskan apakah bakal bertahan.
Dari tiga nama yang sudah pergi, dua di antaranya berlabuh ke Borneo FC, yaitu Hendro Siswanto dan Nurdiansyah. Kepergian kedua pemain itu menjadi sinyal bahwa Borneo FC bisa menggerogoti kekuatan Arema FC, di mana ini bukan yang pertama kali.
Advertisement
Pada Agustus 2020 lalu, pelatih kepala Mario Gomez dan pelatih fisik Marcos Gonzales lebih dulu menyeberang ke Borneo FC. Selain itu, ada bek kanan M. Atul Ikhsan yang sempat dipinjamkan ke Arema FC tapi kini telah kembali ke Borneo FC sejak Oktober lalu.
Kalau dikaitkan, ini seperti kejadian yang terbalik jika dibandingkan dengan awal musim 2020. Ketika itu, Arema FC yang menggerogoti kekuatan Borneo FC. Singo Edan membawa Mario Gomez bersama asisten pelatih Charis Yulianto ke Malang. Begitupun dengan Ikhsan dan Nurdiansyah.
Musim ini, bisa disebut giliran Borneo FC yang menang. Mereka berhasil menarik anggota lama mereka yang bergabung bersama Arema FC, plus kapten Singo Edan, Hendro Siswanto, pun diboyong.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada persaingan?
Apakah ada persaingan di tubuh manajemen kedua tim? General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memastikan hubungan Arema FC dan Borneo FC tetap baik-baik saja.
"Hal lumrah perpindahan pemain di sepak bola profesional. Hubungan kami masih baik dan tetap berkomunikasi," ujar Ruddy.
Borneo FC mengklaim tidak membajak pemain dari Arema FC. Mereka mendapatkan Hendro dan Nurdiansyah ketika kontrak kedua pemain di Arema FC sudah selesai.
Kedua pemain itu lebih tertarik ke Borneo FC karena nilai kontrak yang diberikan lebih menarik. Hendro pun berani menyepakati kontrak selama dua musim, sementara Nurdiansyah selama tiga musim.
Advertisement