Bola.com, Singapura - Sylvano Comvalius pernah sangat ditakuti di Indonesia. Pada 2017, ia memecahkan rekor gol dalam semusim milik Peri Sandria. Bomber asal Belanda itu mampu mengukir 37 gol dari 34 pertandingan dengan Bali United.
Catatan Sylvano Comvalius itu sekaligus melewati pencapaian Peri Sandria, pemain yang memegang rekor jumlah gol terbanyak Liga Indonesia dalam semusim.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Peri Sandria merangkum 34 gol di Liga Indonesia 1994-1995 bersama Bandung Raya.
Sylvano Comvalius memutuskan untuk pindah ke Thailand, tepatnya ke Suphanburi, setelah menorehkan tinta emas di Indonesia. Keputusannya meninggalkan Bali United justru memulai petaka dalam kariernya.
Sylvano Comvalius gagal total di Suphanburi. Dia hanya dimainkan pada tujuh pertandingan dalam semusim di Liga Thailand 2018, tanpa mencetak sebiji gol pun!
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencoba Peruntungan di Malaysia
Demi menyelamatkan wajahnya sebagai bomber haus gol, Sylvano Comvalius hijrah ke Malaysia. Dia memperkuat Kuala Lumpur FC.
Di Negeri Jiran, ia berharap tajinya sebagai pencetak gol ulung kembali terasah. Alih-alih sesuai ekspektasi, realitnya malah berbalik 180 derajat.
Sylvano Comvalius hanya bertahan selama setengah musim di Malaysia sebelum memutuskan kembali ke Indonesia. Untung saja, Arema FC masih mau menampungnya.
Di Kuala Lumpur FA, Sylvano Comvalius cuma bisa menjaringkan satu gol dari lima penampilan.
Advertisement
Diganjar Kontrak 2 Tahun oleh Arema FC
Tidak tanggung-tanggung, Sylvano Comvalius langsung diganjar kontrak dua tahun oleh Arema FC. Singo Edan, julukannya, percaya betul bomber asal Belanda ini masih memiliki taji.
Ternyata bukan hanya Suphanburi dan Kuala Lumpur FC saja yang dikecewakan Sylvano Comvalius, Arema FC pun merasakan demikian. Bagaimana tidak, striker berusia 33 tahun itu hanya mampu menorehkan lima gol dari 27 laga di Liga 1 2019.
Hanya dalam semusim, manajemen Arema FC habis kesabaran dengan Sylvano Comvalius. Dia lalu dipinjamkan bersama bek Singo Edan, Arthur Cunha, ke Persipura Jayapura untuk musim 2020.
Dari Persipura ke Malta
Di Persipura Jayapura, karier Sylvano Comvalius juga hanya bertahan seumur jagung. Ketika Liga 1 vakum, ia memilih pindah ke klub Malta, Sliema Wanderers, bersama Arthur Cunha pada September 2020.
Di Persipura, Sylvano Comvalius sempat bermain dua kali, dan ia masih mandul.
Kariernya di Eropa juga tidak berlangsung mulus. Dalam hitungan beberapa bulan, ia malah kembali ke Asia Tenggara. Kali ini, pencetak gol terbanyak dalam semusim Liga Indonesia itu hengkang ke klub Singapura, Geylang International.
Advertisement
Kembali ke Asia Tenggara
Geylang mengumumkan kedatangan Sylvano Comvalius pada Rabu (24/2/2021) melalu akun Instagram klub, @gifcsg.
"Dengan senang hati, kami mengumumkan penandatanganan kontrak striker asal Belanda berusia 33 tahun, Sylvano Comvalius," tulis Geylang.
"Lulus dari akademi Ajax Amsterdam yang terkenal itu, ia memegang rekor di Liga Indonesia untuk gol terbanyak dalam satu musim. Dia mencetak 37 gol dari 34 pertandingan untuk Bali United pada 2017."
"Dominan di udara dan kuat di kedua kakinya, Sylvano Comvalius sangat senang bisa menjadi ujung tombak kami di Asia pada musim yang penting ini," demikian isi pesan dari Geylang itu.
Pada musim lalu, Geylang menempati peringkat keempat Liga Singapura. Di tahun ini, mereka akan berkancah di Piala AFC 2021.
ÂÂÂView this post on Instagram