Bola.com, Makassar - Aksi Cristian Gonzales sebagai striker maut di kotak penalti lawan kental mewarnai pentas Liga Indonesia sejak 2003. El Loco, julukannya, memulai kiprahnya bersama PSM Makassar pada Liga Indonesia 2003 dan terakhir bersama PSIM Yogyakarta pada 2020. Dalam kurun waktu itu, ia tampil dalam 308 partai dengan koleksi 239 gol.
Selama berkiprah di kompetisi Tanah Air, El Loco tercatat membela 8 klub dengan pencapaian terbaik secara tim adalah membawa Persik Kediri meraih trofi juara Liga Indonesia 2006 serta jadi bagian penting Arema FC saat menjuarai Piala Presiden 2017.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Cristian Gonzales pun mencetak rekor individual yang bakal sulit disamai, yakni empat kali menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi kasta tertinggi, yakni pada musim 2005, 2006, 2007/2008 dan 2008/2009. Sementara di level turnamen, El Loco juga pernah menjadi top scorer di Piala Indonesia 2010 dan Piala Presiden 2017.
Setelah mendapatkan status sebagai WNI pada 3 November 2010, suami dari Eva Nurida Siregar ini jadi pilar Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Dalam ajang itu, skuat Garuda tampil cemerlang dari babak penyisihan sampai semifinal.
Sayang, di laga puncak, penampilan Timnas Indonesia mengalami antiklimaks saat menghadapi Malaysia yang kemudian meraih trofi juara di ajang itu. El Loco melengkapi semua pencapaiannya itu dengan mencetak rekor sebagai pemain tertua yang pernah beredar di Liga Indonesia.
Menariknya, El Loco kemudian berencana membagikan berbagai jersey, sepatu, dan kostum tim yang pernah ia pakai selama berkiprah di Liga Indonesia kepada penggemarnya yang beruntung. Semuanya dibagikan secara gratis meski ada penggemar yang mau mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.
"Sejak dulu, saya berprinsip kepuasan dan kebahagiaan hidup bukan diukur dari materi semata," kata Cristian Gonzales dalam channel Youtube jebreetmediatv.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Memilih Klub
Pernyataan Cristian Gonzales sekaligus menepis anggapan menjadikan nilai kontrak sebagai acuan utama dalam menentukan klub yang dibelanya. Menurut El Loco, yang pernah satu tim dengan Alvaro Recoba di Timnas Uruguay U-20 ini, ia lebih memilih klub yang percaya dengan kemampuannya.
"Itu yang utama, nilai kontrak menjadi nomor dua," tegas El Loco.
Dari delapan klub yang pernah menggunakan jasanya, Arema tercatat sebagai tim yang paling lama ia bela, yakni pada 2013 hingga 2017. Itulah mengapa koleksi jersey dan sepatu berbau Arema yang paling banyak dimilikinya dan akan dibagikan kepada penggemarnya.
Rencananya, El Loco bekerjasama dengan channel Youtube Jebreetmediatv yang akan menayangkan suka dan duka perjalanan hidup El Loco, baik dalam mau pun luar lapangan, dalam 8 episode penayangan.
Puncaknya, El Loco dan keluarganya akan bertemu langsung dengan penggemarnya dalam sebuah hotel di Jakarta dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya juga berencana membikin buku agar bisa jadi inspirasi buat sesama," pungkas El Loco.
Advertisement