Bola.com, Malang - Rivaldi Bawuo kini sudah tidak lagi tergabung dalam skuat Madura United yang tengah menggelar pemusatan latihan di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Striker berusia 27 tahun itu sudah pamit sejak Februari lalu karena kontraknya tidak diperpanjang.
Rivaldi Bawuo memang kesulitan untuk bersaing di lini depan Madura United. Laskar Sape Kerap masih punya pemain seperti Beto Goncalves, Haris Tuharea, dan beberapa pemain lain.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
Setelah tidak lagi berseragam Madura United, Rivaldi Bawuo sudah mendapatkan beberapa tawaran dari klub Liga 1. Namun, mantan pemain Arema FC itu masih belum mengambil keputusan terkait masa depannya.
"Sekarang saya berada di Gorontalo. Sekarang masih memilih tawaran karena banyak yang masuk. Belum tahu nanti bermain di mana saat Piala Menpora," ujar Rivaldi Bawuo.
Rivaldi mengaku memiliki pertimbangan tersendiri dalam menerima tawaran dari klub-klub Liga 1 meski tidak bisa dimungkiri bahwa setiap pesepak bola pasti ingin segera mendapatkan kepastian dari klub setelah satu tahun tidak berkompetisi.
"Pertimbangan saya kalau dikontrak satu tahun oleh klub. Saya harus mencari tempat yang nyaman. Selain itu, daerahnya juga enak untuk mengajak keluarga saya tinggal di sana," ujarnya.
Saat ini, Rivaldi belum bisa menyebutkan klub mana yang serius mendekatinya. Ia memilih untuk menyebutkan klub tersebut jika sudah mencapai kata sepakat. "Tidak enak kalau saya sebutkan klub yang memberikan tawaran, karena belum pasti. Tapi, banyak dari klub Liga 1," lanjutnya.
Rivaldi pun mengaku tidak masalah jika nantinya belum bisa tampil di Piala Menpora 2021. Dia tidak buru-buru memilih tawaran atau tergiur dengan nominal kontrak.
“Kalau memang saya digariskan tidak ikut Piala Menpora ya tidak masalah. Dibuat asyik saja mau dapat rejeki yang tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah,” tegasnya.
Karier Rifaldi sempat mencuat ketika direkrut Arema FC dari klub kasta kedua Kalteng Putra musim 2018 silam. Selama dua musim di Arema, dia dapat kesempatan main 49 kali dan mencetak 10 gol. Potensinya itu yang membuat Madura United menariknya.
Sayang, ketika di Madura United, kompetisi 2020 terhenti. Waktu itu dia juga masih dalam proses adaptasi. “Waktu di Madura saya juga masih baru. Adaptasi dengan lingkungan dan klub. Namun kompetisi terhenti,” cerita Rivaldi Bawuo.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan dari Aremania
Ketika pamit dari Madura United, Rivaldi Bawuo justru banyak mendapatkan pesan dari Aremania lewat akun Instagram miliknya. Aremania seperti masih rindu dengan permainannya yang agresif di lini depan maupun sayap.
"Banyak pesan dari Aremania yang meminta saya kembali ke Malang. Tapi, saya tidak mendapatkan tawaran dari Arema," ujarnya.
Sebenarnya, Rivaldi Bawuo bisa saja mengambil keputusan cepat untuk memilih klub yang sudah menghubunginya. Namun, ia juga berpikir apakah Liga 1 juga sudah mendapatkan garansi dari pihak kepolisian seperti Piala Menpora.
"Saya juga memikirkan klub. Tidak masalah mau kontrak saya setahun penuhu. Ikut Piala Menpora dan Liga 1, tapi kalau nantinya berhenti lagi kasihan klub. Tidak enak makan gaji buta, karena saya ingin mendapatkan hasil sesuai kinerja saya," tegasnya.
Advertisement