Sukses


Beri Bukti di Timnas Indonesia, Arema Ternyata Punya Rencana Lain untuk Kushedya Hari Yudo dan M. Rafli

Bola.com, Malang - Duo Arema FC, Kushedya Hari Yudo dan M. Rafli sudah memberi bukti di Timnas Indonesia U-22. Dalam laga uji coba di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (5/3/2021), kolaborasi keduanya di lini depan membuat serangan tim lebih tajam.

Rafli baru masuk di babak kedua, sementara Yudo main sejak menit awal. Baru tiga menit mereka berduet, gol kedua Timnas Indonesia suukses dicetak Rafli.

Dia berhasil menanduk bola hasil umpang tarik Yudo. Beberapa peluang selanjutnya sempat mereka ciptakan. Namun tidak ada gol tambahan yanga tercipta. Timnas Indonesia mengakhiri uji coba kontra Tira Persikabo dengan kemenangan 2-0.

Sebenarnya, dua pemain ini mulai diduetkan awal musim 2020 lalu. Keduanya beraksi dalam laga perdana Liga 1 saat Arema menantang Tira Persikabo. Rafli yang waktu itu jadi pelayan Yudo. Kebetulan waktu itu duet pemain asing Arema, Jonathan Bauman dan Elias Alderete tak bisa diturunkan karena belum dapat pengesahan.

Hanya saja untuk musim ini, pelatih sementara Arema, Kuncoro masih belum menjadikan duet Rafli dan Yudo sebagai opsi utama di lini depan. Karena mereka masih punya stiker lain seperti Dedik Setiawan yang sudah pulih dari cedera.

Sementara Rafli bisa difungsikan sebagai second striker atau gelandang. "Kami akan melihat situasi di lapangan (saat pertandingan) dulu seperti apa. Di Arema masih ada Dedik untuk striker.  Sedangkan Rafli masih bisa di beberapa posisi,” kata Kuncoro.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Beda Karakter

Sebenarnya sejak gabung Timnas Indonesia U-19 beberapa tahun lalu, potensi M. Rafli sebagai striker murni sudah terlihat. Namun Arema masih belum menjadikannya striker utama.

Rafli lebih sering jadi gelandang ketimbang striker utama. Pertimbangannya, jika dia jadi striker di Liga 1, pasti akan berhadapan dengan stoper asing tim lawan. Jadi, Arema ingin mematangkan Rafli lebih dulu dengan memberikan kesempatan main sebagai gelandang.

Sedangkan Yudo, dia bisa jadi striker maupun sayap. Sang pemain sendiri sempat mengaku lebih nyaman bermain di sayap. Tapi dia juga tergolong tajam ketika main sebagai striker.

"Kami tidak khawatir untuk komposisi di lini depan. Rafli, Yudo, Dedik dan lainnya punya kualitas. Tinggal nanti melihat kebutuhan strateginya seperti apa,” tegasnya.

Lebih lanjut Kuncoro menambahkan, Rafli dan Yudo tampil apik dalam uji coba Timnas Indonesia lawan Tira Persikabo karena keduanya punya karakter berbeda. Rafli memiliki skill dan finishing, sedangkan Yudo bermain lebih liar.

"Saya lihat babak pertama, serangannya kurang tajam karena didepan pemain yang dipasang punya karakter sama. Yudo dan Dendy Sulistyawan. Sama-sama pencari ruang jadi mainnya acak. Kalau Rafli beda. Dia targetman dan ada di posisi yang tepat menerima bola,” jelasnya.

Selain perbedaan karakter, secara chemistry mereka juga sudah ada sejak awal musim lalu di Arema. Akan beda juga ceritanya jika yang dimainkan babak kedua antara Rafli dengan Dendy. Karena mereka belum pernah bersama di satu klub. 

Video Populer

Foto Populer