Sukses


Balik ke Persela, Syahroni Jatuh Cinta pada Sego Boranan Khas Lamongan

Bola.com, Surabaya - Bergabungnya gelandang Syahroni ke Persela Lamongan mendapat sambutan positif dari suporter LA Mania. Maklum, pemain yang satu ini sudah dikenal pernah membela Laskar Joko Tingkir dan menjadi gelandang andalan di musim 2018.

Sebelumnya, pemain asli Tangerang itu sempat membela Mitra Kukar (2019) dan Persis Solo (2020) sama-sama berkompetisi di Liga 2. Dia tidak bisa menolak tawaran dari Persela yang datang pada awal musim ini.

Syahroni rupanya memiliki ketertarikan lain di balik keputusannya kembali ke Lamongan. Dia menyukai kuliner di Kota Lele yang terkenal hingga seluruh Nusantara. Tapi, makanan favoritnya bukanlah soto Lamongan atau pecel lele yang banyak ditemui di kota lain.

“Makanan favorit saya sego boran. Menurut saya itu paling enak, karena adanya cuma di sini (Lamongan) saja. Itu membuat dia jadi lebih istimewa, karena cuma ada di Lamongan,” ungkap Syahroni dalam kanal YouTube Persela Lamongan Football.

Dalam bahasa Jawa, “sego” berarti “nasi”. Kata “boranan” ini berasal dari tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu yang digendong dengan selendang pada punggung

Sego boranan, terdiri dari nasi, bumbu, lauk, rempeyek. Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah di haluskan

Lalu, lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga ikan sili yang lebih mahal bila dibandingkan dengan lauk-lauk lainnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Selalu Jadi Favorit

Seperti yang dikatakan Syahroni, sego boranan memang hanya dijual di Lamongan, tidak seperti soto dan pecel lele yang mudah ditemui di daerah lain. Biasanya, penjual sego boranan mudah ditemui di sekitar area alun-alun Lamongan. Penjualnya menjajakan sego boranan dengan tempat duduk lesehan.

“Mungkin kalau soto Lamongan ada di mana-mana, pecel lele juga banyak. Tapi kalau untuk khusus sego boran, memang hanya ada di Lamongan, tidak ada di tempat lain. Sego boran itu punya ciri khas dan keistimewaan sendiri,” imbuh Syahroni.

Sego boranan menjadi menu kuliner wajib bagi wisatawan yang berkunjung Lamongan. Sebab, mereka tidak akan bisa menemukan makanan khas satu ini di kota lain.

Bahkan, ada mitos juga yang menyebutkan bahwa sego boranan tidak akan enak lagi jika dijual di luar Lamongan.

“Saya tidak tahu juga, tapi memang belum pernah menemukan itu di luar Lamongan. Mitosnya mungkin seperti itu,” ucap Syahroni.

Satu lagi makanan favorit Syahroni asli Lamongan adalah rujak paciran. Makanan satu ini sebenarnya khas Jawa Timur. Namun, nama paciran sendiri diambil dari nama kecamatan yang terletak di pantai utara Lamongan, Paciran.

 

Video Populer

Foto Populer