Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan untuk SEA Games sudah menjalani dua ujicoba. Adalah melawan Tira Persikabo dan Bali United. Dua laga itu berhasil dimenangi anak asuh Shin Tae-yong dengan skor 2-0 dan 3-1.
Arema FC sebagai klub penyumbang pemain terbanyak di Timnas Indonesia ikut senang dengan hasil ini. Karena semua pemain mereka dapat kesempatan main dalam dua uji coba. Kelimanya adalah M. Rafli, Kushedya Hari Yudo, Hanif Sjahbandi, Feby Eka Putra dan Bagas Adi Nugraho.
Advertisement
Meskipun menit bermain yang diberikan berbeda, setidaknya, Hanif Sjahbandi dkk bisa merasakan atmosfer pertandingan lagi setelah kompetisi terhenti setahun lalu akibat pandemi virus corona.
Pelatih sementara Arema, Kuncoro memberikan penilaian kepada lima pemainnya itu. "Untuk kontribusi, bisa dilihat dari kesempatan main dulu. Rafli, Yudo dan Hanif dapat kesempatan main dalam dua ujicoba. Mereka terlihat semakin matang. Sayang, Rafli cedera. Tapi itu sudah resiko pesepakbola,” jelasnya.
Rafli, Yudo dan Hanif sendiri jadi pemain Arema yang paling bagus perkembangannya selama memperkuat Timnas Indonesia. Yudo mencetak satu gol ketika melawan Bali United. Saat pertandingan pertama lawan Tira Persikabo, dia membuat satu assist.
"Yudo ini pemain yang kuat mempertahankan bola. Kalau secara permainan, dia lebih bagus saat uji coba pertama lawan Tira. Karena dipasangkan dengan Rafli pada babak kedua. Kerja samanya kelihatan. Waktu lawan Bali United dia maih adaptasi dengan Osvaldo Haay,” tegasnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penialaian Tentang Pemain Lainnya
Sementara penilaian pelatih sementara Arema, Kuncoro untuk untuk Hanif Sjahbandi justru terbalik. Gelandang jangkar 23 tahun ini justru lebih apik saat lawan Bali United. Karena dia berhasil memotong sejumlah serangan lawan.
"Ujicoba kedua, peran Hanif lebih menonjol. Dia bisa memutus serangan lawan sekaligus mengalirkan bola ke depan. Ini peran gelandang pengangkut air yang sesungguhnya,” kata Kuncoro.
Sedangkan untuk Rafli, dia tak meragukan lagi. Meskipun hanya main 10 menit lawan Bali United, Rafli sudah memberi bukti saat mencetak gol Timnas Indonesia ke gawang Tira Persikabo.
"Dulu Rafli ini masih jadi pemain potensial. Sekarang sudah pemain matang menurut saya,” lanjutnya.
Untuk Feby dan Bagas, Kuncoro tak bisa memberikan banyak penilaian. Karena dua pemain itu tak banyak dapat kesempatan main. Feby turun hanya di babak pertama saat lawan Tira Persikabo. Sedangkan Bagas jadi pengganti di babak kedua lawan Bali United.
"Feby dan Bagas permainannya belum bisa dinilai. Tapi secara keseluruhan, semua pemain yang dipanggil bagus. Pelatih tidak salah pilih. Hanya tinggal adaptasi dan kesempatan main saja,” sambungnya.
Advertisement