Bola.com, Surabaya - Pemain Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, menyumbang satu gol dalam laga uji coba Timnas Indonesia kontra Bali United di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Duel itu berakhir dengan skor 3-1.
Nama Koko tak banyak disebut dalam laga ini. Banyak yang memilih membicarakan Kushedya Hari Yudo dan Osvaldo Haay yang juga menjadi pencetak gol. Padahal, Koko berstatus pemain U-22 pada usianya yang baru 21 tahun, dibanding dua nama lainnya yang lebih senior.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Gol Koko lahir lewat proses setelah kemelut di muka gawang pada menit ke-69. Berawal dari kesalahan antisipasi dari Nadeo Argawinata, pemain asli Surabaya itu memanfaatkan bola liar dengan sundulan yang mengecoh dua bek Bali United.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menilai pemain asuhannya itu telah menunjukkan kerja keras bersama Timnas Indonesia.
“Buktinya (Koko) bisa cetak gol dan punya semangat berjuang. Puncak karier tertinggi pemain itu membela tim nasional. Saya akan mendukung,” ucap Aji Santoso.
Menariknya, Koko sempat menempati posisi yang berbeda dalam duel kontra Bali United itu. Dia sebenarnya berposisi asli sebagai bek kanan menggantikan Rifad Marasabessy. Namun, dia kemudian ditempatkan di sayap kanan dan mencetak gol.
Ini merupakan hal yang baru buat pemain jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selalu Bek Kanan
Sejak diberi debut oleh Aji Santoso di Persebaya Surabaya, Koko selalu menempati posisi bek kanan.
“Saya sedikit terkejut, Koko main di depan, bukan di belakang. Kalau seumpamanya Koko bisa dua posisi, itu akan bagus, multifungsi,” imbuh pelatih asli Malang tersebut.
Aji bersyukur melihat Koko mampu ditempatkan di lebih dari satu posisi. Namun, dia memandang Koko tetap saja bisa mengerahkan kemampuan maksimalnya jika dimainkan di lini belakang.
“Tetapi, menurut saya Koko mungkin akan lebih pas kalau posisinya di belakang. Pemain belakang disuruh main ke depan itu bisa, tetapi tidak sebagus kalau di belakang,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
“Pemain bek dan sayap itu beda. Pemain sayap itu menunggu di tempat, tetapi kalau pemain bek ke depan itu dia datang ke tempat itu. Mungkin karena dicoba dan bisa main di situ, dia kemudian membuktikan,” tutur Aji.
Advertisement