Bola.com, Surabaya - Striker Samsul Arif belum genap sepekan bergabung dengan Persebaya Surabaya. Pemain berusia 36 tahun itu baru sempat menjalani empat kali latihan kolektif di skuat Bajul Ijo.
Namun, Samsul Arif mengaku tidak mengalami kesulitan beradaptasi bersama klub barunya. Hal itu tidak terlepas dari peran pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, yang pernah bekerja sama dengannya di tim-tim sebelumnya.
Advertisement
“Saya rasa tidak ada yang sulit, soalnya saya juga pernah bareng Coach Aji di Timnas Indonesia dan di Persela (Lamongan). Kurang lebih, secara garis besar sudah tahu filosofi sepak bola Coach Aji,” kata striker asli Bojonegoro itu.
Samsul Arif tergolong sebagai pemain yang sarat pengalaman. Sejak menjalani karier profesional pada 2004, dia sudah membela tujuh klub yang berbeda sebelum hijrah ke Persebaya.
Klub-klub itu di antaranya adalah Persikaba Blora, Persibo Bojonegoro, Persela Lamongan, Arema, Persib Bandung, Barito Putera, dan Persita Tangerang. Dia sudah berkali-kali menghadapi Persebaya dan memahami gaya permainannya.
Meski demikian, mantan striker Timnas Indonesia itu mengaku tetap membutuhkan waktu untuk makin klop dengan gaya permainan tim Bajul Ijo.
“Sebelum gabung latihan (kolektif) saya sudah latihan sendiri di rumah. Tapi, saya pikir sepak bola butuh adaptasi dengan teman, lingkungan sekitar, dan yang lain. Saya pikir tetap butuh sedikit waktu. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar,” imbuh striker anyar Persebaya Surabaya itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum 100 Persen
Samsul juga merasa belum kembali mencapai kondisi fisik yang optimal. Maklum, hampir setahun para pesepak bola Tanah Air tidak berlaga lantaran Liga 1 2020 terpaksa vakum akibat pandemi COVID-19.
Kini, Samsul bersama Persebaya Surabaya harus siap tampil dalam Piala Menpora 2021, yang tidak sampai dua pekan lagi. Menurutnya, kondisi ini sebenarnya kurang ideal, meski klub-klub lainnya juga menjalani persiapan yang mepet.
“Kalau bicara seratus persen, saya pikir belum mencapainya. Kita tahu persiapan memang butuh satu bulan atau lebih. Tapi, saya pikir ini juga ideal karena tidak kami saja yang mengalami, hampir semua tim mengalami yang sama. Saya rasa kami harus optimis dan percaya diri dengan kemampuan kami,” tuturnya.
Advertisement