Bola.com, Banda Aceh - Kiper Persiraja Banda Aceh, Fakhrurrazi Quba, adalah sosok yang bisa menjadi teladan di luar lapangan. Fakhrurrazi Quba merupakan sosok yang sangat berbakti bagi orang tuanya.
Kiper Persiraja Banda Aceh ini menjadi contoh bagi semua orang. Sejak ditinggal ayahnya, Tengku Syarbaini, yang wafat lima tahun lalu, Quba menjalani peran ganda di dalam keluarganya.
Baca Juga
Pengamat: Cara Main Arab Saudi Tahan Australia Bisa Ditiru, Kesempatan Timnas Indonesia Merangsek ke Atas
Nostalgia Timnas Indonesia Menang 7-0 atas Jepang pada 1968: Era di Mana Merah Putih Disegani Semua Lawan
Takumi Minamino Jelang Jepang Vs Timnas Indonesia: SUGBK Akan Penuh, Ogah Terbawa Suasana, Agresif dari Awal
Advertisement
Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, Fakhrurrazi Quba harus menggantikan peran almarhum sang ayah untuk membantu dan memikirkan kebutuhan keluarga yang tinggal di Lhokseumawe, Aceh.
"Jadi kewajiban saya, sebagai anak untuk selalu berbakti kepada orang tua. Saya berusaha sesuai kemampuan. Saya menyisihkan gaji dari Persiraja untuk meringankan beban ibu," ujar Quba.
Mantan kiper Semen Padang ini ikut membiayai adik-adiknya yang masih sekolah maupun yang mencari ilmu agama Islam di pondok pesantren.
"Tradisi di keluarga, setelah kami lulus SMA dilanjutkan ke pondok pesantren. Saya sebagai anak pertama dan sudah bekerja, maka saya harus membiayai adik-adik," tutur kiper Persiraja Banda Aceh itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Terkendala karena Pandemi COVID-19
Fakhrurrazi Quba sempat merasa sedih ketika kompetisi Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi COVID-19. Padahal saat itu Persiraja Banda Aceh baru saja promosi ke Liga 1. Tak hanya itu, dia juga merasa kesulitan membantu keluarganya.
"Sekarang saya punya harapan dan semangat baru. Semoga Piala Menpora ini jadi jalan digelarnya Liga 1 2021. Saya menggantungkan penghasilan dari sepak bola untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ucapnya.
Quba saat ini masih jadi bujangan. Sehingga dia bisa total memikirkan keluarganya. Namun, apakah dia tak ingin segera membangun rumah tangga?
"Rencana menikah ada. Tapi, harus dipikir dan disiapkan dengan matang. Mohon doanya, saya segera menikah seperti teman-teman lain," ujarnya.
Advertisement