Sukses


Kabar Calon Venue Piala Dunia U-20: Stadion Gelora Bung Tomo Sudah Dicoba, Begini Kondisinya

Bola.com, Surabaya - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, sudah lama tidak digunakan menggelar pertandingan lantaran pandemi COVID-19. Namun, stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu dijajal pasca renovasi yang rampung akhir tahun lalu.

Pertandingan persahabatan tersaji dalam duel yang mempertemukan Persebaya All Star melawan Sidoarjo Alla Star di Stadion GBT, Minggu (14/3/2021).

Dalam agenda ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi juga ingin memantau kondisi kelayakan Stadion GBT yang diproyeksikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Selain uji coba lapangan stadion, tujuan laga ini juga untuk merekatkan hubungan dan menunjukkan kebersamaan antara Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” kata Eri setelah pertandingan.

Stadion GBT sendiri sudah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sehingga melakukan renovasi yang telah dirampungkan akhir tahun lalu. Namun, ajang itu batal digelar tahun 2021 karena masih pandemi COVID-19.   

Laga uji lapangan tersebut sengaja diikuti oleh para pelatih dan mantan pemain nasional agar langsung dapat respons. Hal ini diperlukan sebagai testimoni terkait kelayakan GBT tersebut dan hal-hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi ke depan.

Meski demikian, Stadion Gelora Bung Tomo dinilai belum layak digunakan untuk menggelar pertandingan resmi. Masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi untuk bisa dipakai sebagai tempat pertandingan nasional maupun internasional.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pembenahan

Kepala Dispora Surabaya, Edi Santoso, menuturkan kualitas rumput stadion ini ebenarnya sudah sesuai dengan standar. Namun, lampu penerangan perlu ditingkatkan dari 1200 lux menjadi 2400 lux.

Saat uji coba dilakukan, terjadi insiden yang secara tiba-tiba membuat lampu stadion mati total. Kondisi itu jelas membuat seluruh rangkaian uji coba dihentikan.

Selain itu, kondisi hujang yang turun menjelang pertandingan jadi berkah tersendiri bagi pelaksanaan tes. Limpahan air hujan dijadikan pengelola Stadion Gelora Bung Tomo untuk menguji saluran drainase.Hasilnya juga belum memuaskan. Air hujan belum teralirkan dengan lancar. Oleh karena itu, pengelola Stadion GBT masih perlu melakukan pembenahan lanjutan.

“Saluran (drainase) dan lampu harus ada pembenahan, semuanya mati. Ini menunjukkan bahwa harus dibenahi dulu. Kalau nanti sudah diperbaiki, semuanya akan kami tes kembali. Jadi ini belum bisa digunakan untuk menggelar pertandingan apapun,” kata Edi.

“Bahaya nanti, kasihan tim yang main. Tadi setelah menjajal lapangan dan meninjau stadion, Pak Wali Kota juga menginstruksikan agar lampu dan saluran bisa segera dibenahi,” imbuhnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer