Bola.com, Jakarta - Nama Jatmiko jadi sorotan publik sepak bola Surabaya ketika turut mengantar Persebaya Surabaya meraih trofi juara Liga Indonesia 1996/1997. Statusnya sebagai pemain pelapis yang kerap jadi penentu hasil akhir laga yang dimainkan Bajul Ijo membuat Jatmiko mendapat julukan 'Si Supersub'.
Termasuk ketika menggantikan peran seniornya, Yusuf Ekodono saat Persebaya menghadapi juara bertahan Bandung Raya pada final musim 1996/1997 di Stadion Utama Senayan, 28 Juli 1997. Jatmiko masuk ke lapanga pada menit ke-43 saat kedudukan masih imbang tanpa gol.
Advertisement
Aksi impresifnya sebagai gelandang membuat penampilan Persebaya lebih dinamis dan mencetak tiga gol beruntun lewat Aji Santoso menit 53', Jacksen F. Tiago menit 60' dan Reinald Pietersz (80). Sedang satu gol balasan Bandung Raya dicetak oleh Budiman enam menit jelang bubaran.
Dalam kanal TouTube Pinggir Lapangan, Jatmiko mengungkap cerita terkait kiprahnya bersama Persebaya musim itu. "Saya berterima kasih kepada mendiang Rusdi Bahlawan yang percaya dan memberi saya kesempatan tampil bersama Persebaya meski dihuni banyak pemain berkelas."
Sejatinya, nama Jatmiko sudah tercatat dalam daftar pemain Persebaya musim sebelumnya. Ketika itu, Bajul Ijo ditangani pelatih asal Bulgaria, Alexander Dimitrov “Sasho” Kostov.
Akan tetapi, Jatmiko lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan atau tribune penonton. Baru setelah Rusdi Bahalwan memegang kendali Persebaya Surabaya, pelan tapi pasti kemampuan Jatmiko tergali optimal. Apalagi Rusdi dikenal sebagai pelatih bertangan dingin yang kerap mengorbitkan pemain muda seperti Jatmiko.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Pegawai Honorer Di Pemkot Surabaya
Sukses bersama Persebaya Surabaya meraih trofi juara musim 1996/1997, sangat berarti banyak buat Jatmiko. Baik sebagai pesepak bola mau pun kehidupan kesehariannya. Berkat penampilannya bersama Bajul Ijo, Rusdi yang diplot sebagai pelatih tim nasional Indonesia di Piala Tiger 1998 memasukkan nama Jatmiko dalam daftar panggil.
Tak hanya itu, Jatmiko pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Surabaya dengan dua periode menjadi pegawai honorer yakni pada 1998-2006 dan 2017-2019.
Belakangan, Jatmiko yang pernah berkostum Persid Jember, Persela Lamongan, Persitara Jakarta Utara, PSS Sleman, PSIR Rembang dan Blitar united membuka usaha berdagang mangga di kawasan Stadion Gelora 10 November. Ia juga membagikan ilmunya di Indonesia Muda Surabaya, tim yang membesarkannya sebelum bergabung di Persebaya.
Advertisement