Bola.com, Malang - Aturan baru diterapkan di Piala Menpora 2021, yaitu klub kontestan di kota penyelenggara yang sama ditempatkan dalam satu hotel yang sama. Tujuannya adalah untuk mempermudah jalannya dan kontrol terhadap protokol kesehatan. Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, justru merasa situasi ini lebih menyenangkan.
Arema FC berada di Grup A yang digelar di Solo. Tim berjulukan Singo Edan itu sudah tiba di hotel sejak Jumat (19/3/2021). Mereka pun sempat menjalani swab test di hotel sebelum para pemain memasuki kamar. Informasinya, Arema FC tinggal dalam satu hotel dengan tiga klub lain, yaitu Persikabo 1937, Barito Putera, dan PSIS Semarang.
Baca Juga
Advertisement
Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, mengakui ini merupakan aturan yang berbedad dari turnamen-turnamen sebelumnya. Namun, ia justru merasa sangat senang walau masih menunggu bagaimana aturan interaksi ketika para pemain dari keempat tim bertemu di dalam hotel.
"Kalau menurut saya, ini justru lebih seru ya sepertinya. Tapi, enggak tahu bagaimana aturannya. Apakah dilarang berkumpul atau seperti apa," ujar Hanif Sjahbandi.
Video
Berita Video Pengusaha Muda Malang,Gilang Widya Pramana Ditawari 30 Persen Saham Arema FC
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berpapasan dan Berinteraksi dengan Pemain Tim Lain
Meski berbeda klub, para pesepak bola itu memang sudah sering bertemu di luar lapangan. Tapi, kali ini intensitas bertemunya bisa lebih sering. Bukan tidak mungkin para pemain saling berkunjung di kamar masing-masing.
Apalagi Hanif Sjahbandi tergolong pemain yang memiliki banyak teman, mengingat dirinya kerap mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia sejak kategori umur untuk mengikuti pemusatan latihan ataupun menjalani kejuaraan.
"Belum tahu juga detail aturannya seperti apa. Satu yang pasti kami mematuhi protokol kesehatan," tegas Hanif.
Seperti diketahui panpel tidak ingin hotel tempat tim menginap diekspos. Ada kekhawatiran suporter nekat datang untuk bertemu dengan pemain idolanya.
Dalam hotel itu, setiap klub hanya dibedakan lantai kamar untuk para pemainnya. Kemungkinan besar mereka diperbolehkan berinteraksi hanya selama berada di dalam hotel, mengingat ketika tiba para pemain langsung menjalani swab test. Jadi semua sudah steril. Ketika waktu makan, Hanif dkk. pun sering berpapasan dengan pemain dari tim lain.
Advertisement