Bola.com, Solo - Ahmad Nufiandani tersipu malu saat disinggung gol yang dicetaknya ke mantan timnya, Arema FC.
Bertanding di babak penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021), Arema dan Persikabo harus puas bermain 1-1.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Dani membela Arema FC pada musim 2015. Ia meninggalkan Singo Edan karena menjadi prajurit TNI.
Kata Nufiandani, bagi pemain depan, tugas mencetak gol adalah kewajiban. Jadi, apapun timnya, seorang pemain harus tetap profesional dan membawa tim yang dibelanya meraih kemenangan.
Nufiandani mencetak gol ke gawang Arema FC yang dikawal teguh Amirudin pada menit ke-11.
Namun, kemenangan yang sudah di depan mata, buyar setelah Arema FC mencetak gol "tidak sengaja" lawat Dendi Santoso.
"Ya, baaimana ya, saya pemain harus profesional. Jadi, harus tetap melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, mencetak gol ke gawang lawan (Arema FC)," kata Dani kepada Bola.com usai pertandingan sambil tersenyum.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berat
Menurut pemain yang pernah berkostum PSIS ini, pertandingan pertama selalu berjalan berat.
Buktinya, pada pertandingan melawan Arema FC, semua pemain sudah tampil habis-habisan untuk memepertahankan kemenangan. Tapi, apa yang terjadi, Arema FC justru mencetak gol lewat proses yang tidak sengaja.
"Semua pemain sudah tampil maksimal untuk memepertahankan kemenangan. tapi, Tuhan berkehendak lain, kami harus tetap mensyukurinya. Hasil seri adalah yang terbaik untuk kami dari Allah SWT," ujarnya.
"Yang terpenting, kita harus mensyukuri sepak bola kini sudah kembali. Masyarakat Indonesia kini sudah bisa menonton kembali sepak bola, setelah satu tahun tidak ada kegiatan sepak bola," kata Dani.
Advertisement