Bola.com, Malang - Borneo FC tergabung di Grup B Piala Menpora 2021. Mereka memainkan laga penyisihan itu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ini membuat beberapa nama di tim berjuluk Pesut Etam itu merasa pulang ke bekas kandang. Seperti diketahui, ada 5 orang di skuat Borneo FC yang musim lalu membela Arema.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Ada pelatih kepala Mario Gomez, pelatih fisik Marcos Gonzales dan tiga pemain, Hendro Siswanto, Nurdiansyah serta M. Atul Ikhsan.
Dari lima nama itu, Hendro yang punya banyak historis dengan Stadion Kanjuruhan. Dia membela Arema selama 9 musim. Dia sudah hafal betul seperti apa kondisi rumput dan rasanya main di stadion itu.
Tapi, saat ditanya terkait hal ini, gelandang 30 tahun itu memberikan jawaban lain. Hendro tidak merasa diuntungkan timnya main di Stadion Kanjuruhan. Karena pertandingan di atas lapangan tetap 11 lawan 11 pemain.
“Bagi saya tidak diuntungkan. Rasanya sama saja,” jawab Hendro.
Di pertandingan pertama Borneo FC melawan Bhayangkara FC, Hendro langsung mengisi starting eleven. Ada dua kemungkinan. Dia cepat melakukan penyesuaian dengan tim barunya atau laga ini justru jadi kesempatan untuk proses adaptasi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adaptasi Lancar
Yang pasti, Hendro mengaku jika adaptasinya di Borneo FC berjalan lancar. Dia sudah mengenal tim pelatih dan banyak pemain di sana.
“Adaptasi Alhamdulillah lancar adaptasinya dan profesional juga,” sambungnya.
Jika melihat suasana di tim Borneo FC, terlihat antar manajemen dengan pemain seperti tidak ada jarak. Tak jarang Presiden Borneo FC mengundang pemain untuk makan bersama. Artinya, sang bos memberikan perhatian besar untuk semua pemain.
Borneo FC berada di Malang kurang lebih 12 hari. Mereka menjalani laga penyisihan grup melawan Bhayangkara FC, Persija Jakarta dan PSM Makassar. Artinya, Hendro juga punya waktu lumayan lama di kota yang sudah jadi domisilinya.
Tapi selama gelaran Piala Menpora, dia tidak bisa leluasa keluar masuk hotel. Penyelenggara menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Hotelnya dekat dengan rumah di Malang. Tapi aturannya ketat, jadi tidak bisa pulang-pulang,” sambugnya.
Advertisement