Bola.com, Malang - Akun Instagram Persija Jakarta, @persija, dibanjiri kritikan. Gara-garanya, tim berjulukan Macan Kemayoran itu menelan kekalahan memalukan dari PSM Makassar.
Persija Jakarta disikat PSM 0-2 pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021) malam WIB.
Baca Juga
Ulasan Taktik Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Digasak Jepang: Buyar setelah Gol Pertama
Jepang Menang Telak, Hajime Moriyasu Tetap Puji Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: Layak ke Piala Dunia
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Coret Eliano Reijnders saat Kalah dari Jepang dan China: Tidak Baik untuk Masuk Skuad Timnas Indonesia
Advertisement
Persija Jakarta, yang begitu diunggulkan dengan skuad bertabur bintangnya, justru tidak berdaya meladeni perlawanan PSM yang bermodalkan pemain lokal seadanya.
Pantauan Bola.com hingga Selasa (23/3/2021) dini hari WIB, akun @persija yang mengunggah hasil akhir melawan PSM telah disesaki oleh 23 ribu lebih komentar. Pesan yang ditinggalkan warganet kebanyakan berisikan keluhan terhadap pelatih Sudirman.
Sudirman dalam tekanan besar. Partai debutnya setelah dipromosikan menjadi pelatih Persija Jakarta pada September tahun lalu tidak berakhir sesuai harapan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diminta Mundur
Nada-nada sumbang meminta Sudirman untuk mundur berkeliaran di kolom komentar akun @persija. Pria yang karib dipanggil Jenderal itu dianggap kurang berkompeten sebagai pelatih kepala.
Sebelum naik pangkat menjadi nakhoda Persija Jakarta, Sudirman belum punya pengalaman menangani tim di level teratas Liga Indonesia. Oleh sebab itu, Jenderal cukup berani ketika menerima permintaan untuk menukangi tim ibu kota sebagai pelatih kepala.
Sudirman, dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan PSM, mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Arsitek berusia 51 tahun itu menyalahkan timnya yang tidak patuh dengan strateginya.
"Hasil ini tidak membahagiakan saya. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, kecewa sekali. Karena apa yang selama ini dilatih itu, ada beberapa momen yang tidak dijalankan oleh pemain. Terutama masalah penguasaan bola," kata Sudirman.
"Saya selalu melatih penguasaan bola, kapan harus masuk ke dalam, kapan harus bermain dulu. Para pemain tadi agak sedikit memaksakan diri untuk selalu memberikan umpan ke depan sehingga kami cepat kehilangan bola dan lawan melakukan counter attack. Saya pikir itu yang perlu kami perbaiki," jelasnya.
View this post on Instagram
Advertisement