Bola.com, Malang - Sergio Farias telah mengetahui kekalahan Persija Jakarta dari PSM Makassar. Namun, pelatih asal Brasil ini enggan mengomentari penampilan mantan klubnya tersebut.
Di luar dugaan, Persija Jakarta dihajar PSM 0-2 pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021) malam WIB.
Advertisement
Persija Jakarta bermain sangat buruk pada malam itu. Padahal, tim berjulukan Macan Kemayoran ini hampir full team ketimbang PSM yang berkekuatan murni pemain lokal.
"Ya, saya sudah tahu soal hasil itu. Para pendukung mengirimkan hasilnya ke saya. Saya tidak ingin mengomentari hasil dari laga Persija Jakarta itu," kata Sergio Farias kepada Bola.com, Senin (22/3/2021).
"Persija Jakarta adalah klub hebat dan memiliki pemain-pemain yang hebat. Mereka akan segera bangkit. Turnamen pramusim bagus untuk menghadapi kompetisi," tutur Sergio Farias.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membandingkan Sergio Farias dan Sudirman
Banyak pihak menyalahkan Sudirman atas kekalahan memalukan Persija Jakarta dari PSM Makassar. Pria yang karib dipanggil Jenderal itu dianggap kurang berkompeten untuk menjadi suksesor Sergio Farias.
Sergio Farias pernah menangani Persija Jakarta selama beberapa bulan di tahun lalu sebelum manajemen mempromosikan Sudirman pada September 2020.
Di partai debutnya bersama Persija Jakarta, Sergio Farias mampu membawa tim ibu kota menghajar Persela Lamongan 4-1 pada babak penyisihan Piala Gubernur Jatim 2020.
Advertisement
Sudirman Sebaliknya
Sebaliknya, pada laga pertamanya sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Sudirman langsung menelan kekalahan 0-2 dari PSM.
"Saya pikir, tim telah keluar dari ritme permainan untuk waktu yang lama. Dan, satu pertandingan tidak cukup untuk menganalisis sebuah pekerjaan," jelas Sergio Farias.
"Persija Jakarta memiliki pendekatan yang berbeda. Mereka dituntut untuk kompetitif sejak pertandingan pertama," imbuh Sergio Farias.