Bola.com, Sleman - Persiraja Banda Aceh telah tiba di Sleman, Yogyakarta, untuk mengarungi kerasnya Grup D Piala Menpora 2021 yang bakal digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, mulai Rabu (24/3/2021). Melihat kekuatan yang dimiliki tiga tim lawan, pelatih Persiraja, Hendri Susilo, memilih rendah hati jelang kiprah timnya.
Persiraja Banda Aceh tergabung di Grup D Piala Menpora 2021 bersama Persib Bandung, Bali United, dan Persita Tangerang. Pelatih Hendri Susilo memilih menanggapi secara diplomatis peluang timnya lolos dari fase grup.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
"Saya realistis saja. Grup ini berat. Saya tahu bagaimana Persib, Bali United, dan Persita. Sementara Persiraja bukan tim unggulan. Persiapan kami sangat pendek, jadi kami tahu diri di turnamen ini," ujar Hendri Susilo.
Sikap merendah mantan arsitek Persisam ini bukan tanpa alasan. Laskar Lantak Laju sama sekali tidak diperkuat pemain kategori bintang. Hanya Miftahul Hamdi yang berlabel pemain Timnas Indonesia U-23.
"Jika dibandingkan tiga kontestan lainnya, materi kami masih kalah. Jadi saya hanya minta anak-anak tampil terbaik di Piala Menpora ini. Jika mereka bermain bagus saja, saya cukup senang. Soal hasil akhir, jangan dipikirkan," ujar pelatih Persiraja Banda Aceh itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Bersikap Realistis
Sikap realistis Hendri Susilo ini juga berdasarkan kemampuan fisik dan teknik yang dimiliki Feri Komul dkk. selama persiapan di Banda Aceh.
"Kami hanya latihan sekitar dua minggu. Ini sangat tidak ideal untuk bertanding spartan dalam sebuah turnamen resmi. Kemampuan anak-anak hanya delapan puluh persen," tutur pelatih Persiraja Banda Aceh itu.
Kendati begitu, Hendri Susilo meminta anak asuhnya tampil maksimal sesuai kualitas masing-masing.
"Kami tim promosi Liga 1 2020. Dalam turnamen ini kami masih belajar. Ajang ini seleksi bagi pemain untuk Liga 1 2021. Jadi masa depan mereka tergantung rapor dalam turnamen ini. Jika mereka ingin lanjut di Persiraja untuk Liga 1, pemain harus tampil ngotot dan tak boleh main-main," jelasnya.
Advertisement