Bola.com, Makassar - Kemenangan sensasional atas Persija Jakarta pada matchday pertama Grup B Piala Menpora 2021 yang ditayangkan Indosiar, Senin (22/3/2021), sontak menaikkan status PSM Makassar. Juku Eja tidak lagi dipandang sebelah mata. Kondisi yang otomatis membuat sejumlah pilarnya bakal tak lagi leluasa berkreasi pada laga selanjutnya, termasuk saat menantang Bhayangkara Solo FC pada matchday kedua Grup B, Sabtu (27/3/2021).
Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, paham betul situasi berbeda yang bakal dihadapi para penggawa. Ia mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk mencuri poin dari Bhayangkara Solo FC. Apalagi pada laga nanti, Juku Eja tak diperkuat M. Arfan, gelandang jangkar yang pulang ke Makassar untuk melangsungkan pernikahannya.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
"Kemenangan atas Persija berdampak besar pada motivasi dan kepercayaan diri pemain. Tugas saya sebagai pelatih adalah mengarahkan energi mereka untuk meningkatkan performa tim," ujar Syamsuddin kepada Bola.com, Jumat (26/3/2021).
Itulah mengapa Syamsuddin yakin siapa pun pemain yang diturunkan pada laga nanti, penampilan dan keseimbangan timnya tetap terjaga. Kalau pun ada pilar yang bakal dikawal ketat oleh pemain Bhayangkara Solo FC, seperti Yakob Sayuri dan Patrich Wanggai, ia optimistis pemain lain bisa memanfaatkan situasi ini untuk unjuk kemampuan.
Sementara itu, Syamsuddin juga fokus untuk menata lini belakangnya yang dipastikan lebih sibuk karena variasi serangan Bhayangkara lebih baik dari Persija. Berdasarkan situasi dan kondisi PSM Makassar, Bola.com menilai ada tiga pemain yang berpotensi melanjutkan tren positif Juku Eja di Piala Menpora 2021. Berikut ulasannya:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zulham Zamrun
Ketika PSM Makassar menumbangkan Persija, Syamsuddin sengaja menyimpan Zulham Zamrun di bangku cadangan karena dinilai belum fit setelah meminta izin menjenguk anaknya yang sakit. Menghadapi Bhayangkara, Zulham diprediksi bakal menjadi pemain pembeda di PSM.
Rekam jejaknya sebagai pemain spesialis turnamen membuat Zulham memang patut diwaspadai. Ia pernah menjadi top skorer Piala Presiden 2015 dan Piala Indonesia 2018/2019.
Dalam sesi latihan PSM di Makassar, Zulham yang sejatinya adalah penyerang sayap kerap dimainkan sebagai second striker di belakang Patrich Wanggai. Kejeliannya melihat ruang kosong di kotak penalti lawan untuk membuka membuka peluang mencetak gol jadi modal Zulham Zamrun pada laga nanti.
Advertisement
Rizky Eka Pratama
Nama Rizky Eka Pratama mulai mencuat ketika mendapatkan kesempatan menjadi pemain starter PSM Makassar pada putaran kedua Liga 1 2019. Cepat, ngotot, plus akurasi umpan yang baik jadi kelebihan jebolan Diklat PPLP Makassar ini.
Namanya pernah masuk dalam daftar panggil Timnas Indonesia. Seperti Yacob Sayuri, rekannya di sisi sayap PSM, Rizky Eka Pratama termasuk pemain yang sulit dimatikan karena mobilitasnya yang tinggi.
Meski tidak mencetak gol pada matchday pertama, determinasi tinggi yang diperlihatkan Rizky Eka Pratama mampu merusak konsentrasi lini belakang Persija.
Menghadapi Bhayangkara pada matchday kedua, PSM kembali berharap penyerang sayap kelahiran 24 Desember 1999 ini tampil dengan kemampuan terbaiknya.
Hasim Kipuw
Lini belakang PSM Makassar sempat dinilai bakal menjadi titik lemah PSM Makassar di Piala Menpora 2021, menyusul hengkangnya seluruh pilarnya pada musim lalu. Ternyata anggapan itu salah ketika Juku Eja menghadapi Persija pada matchday pertama.
Penampilan apik lini belakang saat meredam serangan tim Macan Kemayoran membuat kepercayaan diri skuad Eja kian tebal. Sebaliknya, pemain Persija terlihat frustasi karena berkali-kali gagal memanfaatkan peluang.
Sukses PSM ini tak bisa dilepaskan peran penting Hasim Kipuw sebagai bek sentral sekaligus komando lini belakang. Ketenangan dan kejeliannya membaca arah bola jadi modal utama eks bek Bali United ini.
Menghadapi Bhayangkara Solo FC, pelatih PSM, Syamsuddin, menyiapkan dua rencana untuk mengotimalkan kemampuan Hasim Kipuw menyusul absennya M. Arfan yang pulang ke Makassar untuk menikah.
Pertama, Hasim Kipuw kembali berduet dengan Erwin Gutawa di jantung pertahanan PSM. Opsi kedua, Hasim Kipuw didorong sebagai gelandang bertahan menggantikan peran Arfan. Sementara posisinya sebagai bek sentral bisa dilakoni Nurhidayat Haji Haris.
Advertisement