Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mengandalkan pemain muda di Piala Menpora 2021. Satu di antara alasannya diduga untuk menghemat anggaran setelah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah musim lalu.
Kerugian yang dialami oleh klub Bajul Ijo itu disampaikan langsung oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda. Meski, Azrul tidak menyebutkan secara pasti nominal kerugiannya akibat kompetisi mandeg pada musim 2020.
Advertisement
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, membongkar besaran nilai gaji pemain Persebaya yang mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan. Hal itu disampaikannya dalam sebuah podcast dalam kanal YouTube MAINBASKET.
“Kalau pemain asing, di kisaran Rp250 juta sampai Rp300 juta sebulan. Pemain yang di klub saya segitu, saya melihat sendiri. Kalau pemain lokal, saya pernah lihat sendiri di tim saya, antara Rp130 juta sampai Rp150 juta,” kata Candra.
“Itu belum bonus, mereka terima bersih sebulan. Secara umum di Indonesia, kontrak pemain tidak ada standarnya. Tergantung masing-masing klubnya seperti apa. Tapi, rata-rata yang umum itu dipakai sistem kontrak,” imbuh pria asli Bojonegoro itu.
Angka itu tentu saja cukup fantastis dalam dunia sepak bola Indonesia. Artinya, kontrak per musim pemain bisa menyentuh miliaran untuk satu pemain saja.
Tapi, gaji Rp300 juta itu tidak ada di skuad Persebaya Surabaya saat ini. Sebab, Persebaya tidak menggunakan pemain asing di Piala Menpora 2021.
Video
Berit amotion grafis jadwal Piala Menpora matchday 2, Persebaya Surabaya tantang Madura United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tahun Lalu
Kemungkinan, angka gaji yang besar itu pernah diberikan oleh Persebaya Surabaya pada musim 2020. Tim Bajul Ijo pada musim lalu memang bertabur bintang dengan berisikan Irfan Jaya, Hansamu Yama, hingga Makan Konate.
“Jadi, kontrak satu tahun, misalnya nilainya Rp1 miliar. Itu kemudian dibagi menjadi 12 bulan. Atau bisa memberi DP (uang muka) dulu. Tergantung kesepakatannya. Ada juga yang tidak perlu DP, tinggal bayar tiap bulan,” ucap Candra.
Angka gaji yang fantastis itu biasanya diberikan kepada pemain yang punya peran penting di tim, terutama pemain asing. Nilai yang besar itu cukup masuk akal mengingat musim lalu Persebaya berambisi menjuarai Liga 1 2020.
Di klub lain, tidak menutup kemungkinan angka yang lebih besar dari Rp300 juta per bulan diberikan kepada pemain yang memang memiliki skill menawan.
Advertisement
Pandemi
Gaji pemain Persebaya untuk Piala Menpora 2021 kemungkinan sudah tidak menyentuh angka sebesar itu untuk per bulan. Sebab, situasi yang dihadapi klub juga tak mudah karena kesulitan finansial di tengah pandemi COVID-19.
Lantas, berapa gaji terendah yang pernah dibayarkan oleh Persebaya untuk pemain yang pernah direkrutnya?
“Sejak kami menangani tim, (gaji pemain) selalu di atas UMR (upah minimum regional). Misalnya UMR di Surabaya Rp4 juta. Gaji pemain sepak bola terendahnya pasti di atas UMR. Pemain yang tidak pernah masuk line-up, gajinya sekitar segitu,” ujar Candra.