Bola.com, Bandung - Zah Rahan Krangar bakal melakoni pertandingan pertamanya bersama Persela Lamongan di Grup C Piala Menpora 2021. Persela bakal berjumpa PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (28/3/2021).
Bagi Zah Rahan yang kini bersama Persela Lamongan, laga ini menjadi ajang reuni. Ia pernah menjadi bagian dari klub berjulukan Elang Jawa itu pada musim 2020.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Sayang, dia hanya membukukan dua kali penampilan bersama PSS di Liga 1 2020 karena kompetisi tersebut kemudian dihentikan.
Selain PSS, pemain berpaspor Liberia itu juga bakal menghadap Madura United yang juga merupakan mantan klubnya di Grup C Piala Menpora. Zah Rahan menjadi playmaker andalan selama satu setengah musim pada 2018 dan 2019 tapi kemudian mengalami cedera.
Bakal menghadapi dua mantan klub di Grup C Piala Menpora 2021, apa misi yang diusung oleh Zah Rahan bersama Persela Lamongan?
"Tidak ada. Saya tidak perlu memberikan pembuktian kepada Madura maupun Sleman. Dua klub itu berjasa buat karier saya. Manajemen klub baik kepada saya, dan saya harus berterima kasih kepada mereka," ujar Zah Rahan kepada Bola.com, Sabtu (27/3/2021).
Pernyataan Zah Rahan itu tidak lepas dari cedera panjang yang dialaminya pada 2019. Gelandang serang berpostur 165 cm itu mengalami cedera parah di pangkal paha dan membuatnya harus absen selama putaran kedua Liga 1 2019.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Madura United dan PSS Berjasa
Meski mengalami cedera, Madura United tetap membayar kesempatan untuk kembali menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1 2020. Momen ini menjadi kesempatannya comeback setelah setengah tahun berada di meja perawatan. Sayang, kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19.
"Madura United berperan penting membuat saya sembuh dan kembali melanjutkan karier di Indonesia. Mereka peduli terhadap saya dan saya menjalani masa yang sulit hingga akhirnya bisa kembali bermain," ucap Zah Rahan.
"PSS Sleman juga tim penting. Mereka memberikan kesempatan kepada saya untuk kembali ke sepak bola Indonesia. Manajemen klub punya jasa yang baik untuk pemain asing, termasuk saya. Semua bagus," lanjutnya.
Lantas, apa yang bakal dilakukannya dengan statusnya kini yang telah menjadi pemain Persela Lamongan?
“Saya pemain profesional. Saya tentu akan memberikan tenaga saya seratus persen untuk Persela. Ini bukan karena saya menghadapi mantan klub. Tapi, saya memang harus melakukan itu untuk tim yang saya bela sekarang,” tutur kolektor tiga gelar Indonesia Super League itu.
Advertisement