Bola.com, Solo - Arema FC meraih hasil buruk dalam dua laga pertama Grup A Piala Menpora 2021. Hanya bermain imbang dengan Persikabo 1973 dan kalah dari Barito Putera membuat Singo Edan terancam tak bisa melangkah ke perempat final turnamen pramusim tersebut.
Belum lagi Arema FC akan menghadapi PSIS Semarang dalam laga terakhir Grup A Piala Menpora 2021. PSIS Semarang tengah dalam kondisi terbaik dan kini berada di puncak klasemen Grup A dengan raihan empat poin.
Baca Juga
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
Hasil buruk yang dialami Arema berimbas kepada pelatih sementara mereka, Kuncoro. Kritik tajam dialamatkan oleh Aremania kepadanya di media sosial.
Hal ini sebenarnya biasa terjadi ketika Singo Edan mengalami tren buruk. Namun, ini juga menjadi pengalaman pertama bagi Kuncoro, karena dia baru pertama kali menjadi pelatih kepala, walau berstatus sementara. Menanggapi kritik tajam tersebut, pelatih berusia 48 tahun itu pun memberikan jawaban tegas.
"Saya tidak menggubris apa yang ada di media sosial. Bukan berarti sombong, tapi secara prinsip saya lebih menerima kritik membangun dari suporter. Ada beberapa suporter yang menghubungi setelah dua laga kemarin. Mereka mengajak diskusi dan memberikan masukan," ujar Kuncoro.
"Tapi yang sampai mencela, menghina, dan tujuannya menghancurkan tim, lebih baik langsung saja bertemu dengan saya. Sama-sama orang Malang, ayo bertemu nanti. Datang waktu latihan pun saya tunggu," tegas pelatih sementara Arema FC itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Maksimal Saat Menghadapi PSIS
Kuncoro menegaskan tak ada seorang pelatih pun di dunia ini yang menginginkan timnya kalah atau bermain jelek. Namun, menurutnya para suporter juga perlu mengetahui bagaimana persiapan tim.
Meski sudah berlatih sejak akhir Februari, Arema FC hanya memiliki waktu selama empat hari latihan dengan skuat yang sudah komplet.
"Saya tidak mencari alasan setelah hasil kurang bagus dalam dua pertandingan awal. Tapi, praktis hanya empat hari kami latihan dengan pemain lengkap," tegasnya.
"Itupun dua hari sebelum berangkat ada yang sakit tipes. Jadi wajar jika chemistry belum terbentuk. Faktor kekompakan tim ini bisa terbentuk jika sudah latihan bersama dengan waktu yang cukup," lanjutnya.
Namun, bukan berarti Kuncoro bakal melepas dan pasrah dengan kondisi pada laga terakhir Arema FC menghadapi PSIS Semarang. Dia ingin anak buahnya melupakan hasil buruk dalam dua laga awal. Peluang lolos juga masih ada jika Arema FC menang dan menaklukkan PSIS.
"Dalam pertandingan terakhir, kami akan buat pemain tidak ada beban. Lupakan yang sudah. Sekarang fokus yang ada di depan. Peluang lolos masih ada asalkan menang karena yang digunakan adalah sistem head to head," pungkasnya.
Advertisement