Bola.com, Bandung - Gelandang asing Madura United, Hugo Gomes Jaja, sempat tampil apik saat timnya menang 2-1 atas PSS Sleman (23/3/2021). Namun, penampilannya menurun dalam duel bertajuk Derbi Suramadu saat takluk 1-2 dari Persebaya Surabaya (28/3/2021).
Jaja sebenarnya tampil apik dalam dua pertandingan Grup C Piala Menpora 2021. Sebagai playmaker, dia bertugas dengan baik mengalirkan bola. Namun, dia terlihat masih belum klop dengan permainan Laskar Sape Kerap.
Baca Juga
Advertisement
Jaja sudah membukukan dua penampilan bersama Madura United di Grup C Piala Menpora 2021. Total sebanyak 134 menit. Dari angka itu, mantan pemain Timnas Brasil U-20 itu telah mencatatkan satu assist yang lahir saat melawan Persebaya.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyadari akan hal itu. Pria yang juga menjabat manajer tim itu memandang pemain berpaspor Brasil itu masih memerlukan adaptasi dengan gaya permainan sepak bola Indonesia.
“Secara kualitas individu, skill dan teknik tidak ada masalah. Banyak pemain yang memang, seperti Jaja salah satu pemain datang belakangan. Kondisi fisiknya perlu ditingkatkan,” ungkap Rahmad Darmawan.
“Ini pertama kali dia main di Asia, tentu perlu waktu untuk beradaptasi di Madura United. Tapi, secara keseluruhan, dia tetap punya prospek dan cukup menjanjikan di sini,” imbuh pria yang akrab disapa RD tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Pertama
Jaja memang belum pernah merasakan atmosfer dan gaya permainan sepak bola Asia. Sebelumnya, pemain berusia 25 tahun itu lebih banyak menghabiskan kariernya di negara asalnya, Brasil, bersama sejumlah klub kasta tertinggi.
Sebelum bergabung Madura United, Jaja tercatat pernah berkarier di Swedia dengan berseragam Kalmar FF. Namun, kariernya di negara Skandinavia itu kurang berjalan baik karena Kalmar hampir terdegradasi dari kasta teratas di musim 2020.
“Di negara ini bukan hanya kami yang dari Brasil, tapi sudah ada beberapa yang dari sana. Itu pun satu klub dengan kami, dari situlah kami termotivasi,” ungkap mantan pemain Timnas Brasil U-20 tersebut.
Jaja mengaku terkesan dengan suasana kekompakan yang dimiliki oleh skuat berjulukan Laskar Sape Kerap. Dia juga mendapat sambutan hangat dengan statusnya sebagai pemain yang baru merumput di Indonesia.
“Saya suka, di sini mempunyai rasa kekeluargaan yang sangat luar biasa, semua teman-teman peduli. Klub ini mempunyai rasa kekeluargaan yang tinggi, dan saya sangat dihargai oleh teman-teman yang lain,” imbuh pemain berusia 26 tahun itu.
Advertisement