Sukses


Piala Menpora: Banyak Membuang Peluang, Penyelesaian Akhir Jadi PR Madura United

Bola.com, Bandung - Madura United tercatat sebagai tim yang cukup banyak membukukan peluang dalam dua pertandingan fase grup Piala Menpora 2021. Total, sebanyak 27 tembakan telah mereka lepaskan dalam dua laga Grup C, yaitu kala menghadapi PSS Sleman dan Persebaya Surabaya.

Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Ironisnya, skuat Laskar Sape Kerap hanya mampu membukukan tiga gol saja dengan peluang sebanyak itu.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyadari kekurangan yang sedang dihadapi oleh timnya ini. Catatan tembakan yang cukup banyak itu sudah cukup membuktikan betapa agresifnya tim asal Pulau Garam itu.

"Jumlah peluang yang diperoleh memang sangat dominan. Kami mampu menciptakan situasi yang membuat kami mendapatkan peluang. Efektivitas kami dalam menyelesaikan setiap peluang, itu yang perlu kami benahi," ujar pelatih yang karib disapa RD itu.

Begitu banyak jumlah peluang yang diciptakan oleh Madura United itu tidak menjadi masalah jika berhasil memenangi pertandingan. Hal itu terjadi ketika mereka menang 2-1 atas PSS Sleman pada 23 Maret 2021 dengan catatan 11 tembakan.

Namun, kekalahan 1-2 dari Persebaya melahirkan pekerjaan rumah bagi Madura United. Dalam duel bertajuk Derbi Suramadu ini, Madura United mencatatkan 16 tembakan. Angka itu unggul jauh dari Persebaya yang hanya mengemas delapan tembakan.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lini Tengah Tidak Optimal

Menurut RD, permasalahan yang lahir saat ditekuk Persebaya adalah duel di lini tengah yang juga bermasalah. Tekanan yang dilakukan oleh para pemain Bajul Ijo kerap membuat anak asuhnya tidak berdaya melakukan serangan.

"Akhirnya kami kesulitan mengantisipasi kekuatan lini tengah. Itu saja sebenarnya. Setiap kali ada bola kedua, kami kalah jumlah orang di lini tengah," imbuh pelatih berusia 54 tahun itu.

Sebagai contoh saat lahirnya gol kedua Persebaya, tidak ada pemain lini tengah yang membantu pertahanan untuk menabah pemain lawan dari upaya mengeksploitasi ruang kosong. Alhasil, pemain lawan mudah mencetak gol.

Terlepas dari itu, Madura United sebenarnya memang tidak layak kalah dari Persebaya. Striker Beto Goncalves sebenarnya telah mencetak gol yang lahir dari proses yang apik pada menit kelima.

Setelah gol tersebut tercipta, wasit Musthofa Umarella melihat asisten wasit mengangkat bendera sehingga gol tersebut dianulir karena sang pemain sudah lebih dulu berada di posisi offside. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat jelas Beto dalam posisi onside sebelum gol tersebut lahir.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer